Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Ditumpangi Kepala BNPB di Sangihe

6 Januari 2020 21:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
ADVERTISEMENT
Helikopter yang ditumpangi Kepala BNPB Doni Monardo sempat gagal terbang saat meninjau banjir bandang dan longsor di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (6/1) siang.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, Doni bersama rombongan terpaksa menunda perjalanan menggunakan helikopter. Dipastikan Doni dalam keadaan selamat dan tak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Kapendam XIII/Merdeka, Kolonel Kav M Jaelani, menjelaskan kronologi dari kecelakaan heli ini:
Pukul 11.30 WITA 
Doni bersama rombongan tiba di Lapangan Gesit, Kelurahan Sawangbendar, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dan rombongan saat itu selesai memberikan sambutan di Pendopo Rumah Dinas Jabatan Bupati Sangihe," jelas Kolonel Kav M Jaelani dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1).
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
Pukul 11.35 WITA
Mesin Helikopter Mi-35 Penerbad Noreg HS-7154 dengan pilot Kapten Cpn Faris Affandi dan Copilot Lettu Cpn Erika dihidupkan.
Pukul 11.40 WITA 
ADVERTISEMENT
Doni bersama rombongan naik ke helikopter.
Pukul 11.50 WITA 
Helikopter lepas landas tujuan Siau, Kabupaten Sitaro, namun tidak ada power untuk naik dan hanya terbang rendah. Tiba-tiba menukik mundur.
Bagian ujung dari sayap kiri helikopter mengait bagian depan mobil dinas Palaksa Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Christian jenis Suzuki Ertiga warna biru Noreg 6304-VIII yang diparkir di pinggir kanan Lapangan Gesit dan mengangkatnya setinggi kurang lebih 5 meter selama 3 menit.
Ilustrasi Helikopter militer. Foto: Shutter Stock
Mobil dinas tersebut terlepas dan jatuh ke tanah yang diikuti dengan jatuhnya tangki cadangan avtur di sayap kiri dan menimpa bagian belakang mobil dinas Pemda Sangihe jenis Toyota Rush Nopol DL 1470 A.
"Dugaan sementara dari Pilot Helikopter Kapten Cpn Faris Affandi bahwa Pesawat Helikopter tidak bisa naik karena tidak ada power untuk mengangkat Pesawat yang diakibatkan oleh adanya perubahan cuaca tiba-tiba berhembus angin kencang," ungkap Jaelani.
ADVERTISEMENT