Kronologi Markas PDIP Megamendung Bogor Dilempari Bom Molotov

28 Juli 2020 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah yang juga Kantor Sekretariat DPC PDIP Megamendung Bogor usai dilempari bom molotov.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah yang juga Kantor Sekretariat DPC PDIP Megamendung Bogor usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Markas DPC PDIP Megamendung, Kabupaten Bogor, dilempari tiga bom molotov oleh orang tak dikenal pada Selasa (28/7) dini hari. Beruntung markas yang juga rumah pribadi Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Rosenfield Panjaitan itu tak ada kerusakan parah. Hanya bagian kaca jendela retak, lantai depan rumah gosong dan mobil tua yang terparkir di halaman rumah itu bagian belakangnya gosong terbakar bom molotov. Kapolsek Megamendung, AKP Budi Santoso mengatakan institusinya saat ini sedang menelusuri siapa pelempar tiga bom molotov ke rumah Rosenfield.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, bom molotov yang dilempar ke rumah kader PDIP itu seukuran botol minuman Kratingdaeng.
Kondisi rumah yang juga Kantor Sekretariat DPC PDIP Megamendung Bogor usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa

Berikut kronologi pelemparan bom molotov ke markas DPC PDIP Megamendung, Kabupaten Bogor Selasa, 28 Juli 2020

Pukul 02.37 WIB Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Rosenfield mengatakan berdasarkan rekaman CCTV di rumahnya, dia mengetahui bahwa insiden pelemparan bo molotov itu terjadi pada pukul 02.37 WIB.
Namun, Rosenfield tidak menjelaskan siapa dan dengan menggunakan kendaraan apa pelaku pelemparan bom molotov ke rumahnya itu. Pukul 06.00 WIB Rosenfield terbangun dari tidurnya dan langsung menuju ke halaman depan. Dia terperanjat kaget karena ada bongkahan pecahan kaca dan juga gosong bekas bakaran serta bau minyak tanah. Pada saat itu, dia kemudian langsung melaporkan insiden tersebut ke kepolisian. "Ada tiga yang dilempari, dua terbakar yang satu masih utuh botolnya," kata Rosenfield. "Ini baru pertama kali terjadi".
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)