Kronologi Rusuh di Gedung Merah Putih KPK
ADVERTISEMENT
Kerusuhan pecah di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (13/9). Berawal ketika ada massa tak dikenal berpakaian preman/bebas datang menggelar aksi.
ADVERTISEMENT
Mereka menyuarakan dukungan terhadap revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK yang diinisiasi DPR. Namun, aksi berubah anarkis dengan membakar karangan bunga penolak Revisi UU KPK.
Massa juga menyerang gedung KPK dengan batu dan bambu, hingga puncaknya mencopot kain hitam penutup logo KPK, simbol keprihatinan atas upaya pelemahan KPK.
Berikut kronologinya:
Pukul 14.35 WIB
Massa menyambangi gedung KPK dan menyerukan dukungan revisi UU KPK.
Pukul 14.50 WIB
Massa tiba-tiba merusak seluruh karangan bunga yang berada di depan gedung KPK. Karangan bunga itu merupakan bentuk dukungan dari berbagai pihak atas penolakan upaya pelemahan pemberantasan korupsi.
Pukul 14.59 WIB
Massa semakin bergejolak. Mereka membakar sejumlah karangan bunga tersebut.
ADVERTISEMENT
Aksi kian memanas ketika anggota polisi mulai menjinakkan api. Di waktu bersamaan, massa merangsek masuk ke Gedung KPK.
Pukul 15.10 WIB
Salah satu oknum tiba-tiba melompat masuk dan menerobos barikade. Ia mencopot paksa kain hitam yang menutup tulisan KPK di sebelah kanan gedung. Beberapa waktu lalu, pegawai KPK memang menutupi logo KPK dengan kain hitam sebagai tanda perjuangan perlawanan korupsi.
Aksi pria itu langsung memicu ketegangan dari massa aksi yang awalnya berdemo dengan damai.
Salah satu anggota Polsek Metro Setiabudi sempat mencoba memediasi kedua belah pihak. Ia sempat berdiskusi dengan pegawai KPK terkait kain hitam tersebut.
"Enggak ada instruksi (mencopot kain). Ini masalah kondusifitas saja. Ini upaya agar kondusif," kata anggota Polsek Metro Setiabudi.
ADVERTISEMENT
Pukul 15.20 WIB
Salah satu peserta aksi beringas mencoba memukul seorang pewarta media Berita Satu, namun dapat dihindari.
Pukul 15.45 WIB
Kericuhan semakin menggila saat massa melempari gedung KPK dengan batu hingga dan bambu. Polisi sempat mengamankan sekitar 3 orang peserta aksi, sebelum akhirnya dibebaskan.
Pukul 15.47 WIB
Polisi berhasil memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata. Mereka perlahan mulai meninggalkan lokasi.