Kronologi Sejoli Ditabrak di Nagreg, lalu Jasadnya Ditemukan di Banyumas-Cilacap

19 Desember 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penemuan jasad diduga korban tabrak lari di Nagrek Jawa Barat, Salsabila di aliran Sungai Serayu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan jasad diduga korban tabrak lari di Nagrek Jawa Barat, Salsabila di aliran Sungai Serayu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus kecelakaan yang dialami Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (14) menuai sorotan. Mereka ini ditabrak di Jalan Nasional Nagreg, Desa Ciaro, Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Keduanya diduga ditabrak oleh minibus Panther berwarna hitam berpelat B dari arah Bandung, pada 8 Desember 2021. Usai ditabrak itu, tubuh keduanya kemudian dibawa oleh pengendara mobil yang menabraknya.
Lama tak ada kabar, ternyata jasad Handi dan Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu di lokasi yang berbeda. Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Banyumas. Sedangkan Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Cilacap. Jarak dua jasad ini sekitar 16 kilometer.

Berikut kronologi kecelakaan tersebut:

Rabu, 8 Desember 2021 Entes Hidayatullah, ayah Handi, mendapat kabar dari tetangganya bahwa anaknya mengalami kecelakaan di Jalan Nasional Nagreg, Desa Ciaro, Kabupaten Bandung. Lokasi kecelakaan di sekitar SPBU Pandai atau warga sekitar biasanya menyebut Pom Bensin Nagreg.
ADVERTISEMENT
Entes, yang rumahnya berada di Limbangan Garut, kemudian menuju lokasi kejadian kecelakaan anaknya. Namun sesampainya di sana, dia tidak menemukan anaknya. Hanya motor bebek anaknya yang sudah hancur tergeletak di pinggir jalan. Entes kemudian bertanya ke warga sekitar.
Menurut kesaksian warga sekitar, kata Entes, anaknya itu usai kejadian dibawa oleh minibus berwarna hitam yang menabrak mereka ke arah selatan.
Suasana di simpang Nagrek jelang Lebaran. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Alhasil, pada saat itu Entes mencari anaknya di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di sekitar.
"Sudah dicari di mana-mana, puskesmas juga, sudah dicari, namun tidak ada," kata dia.
Entes mengatakan anaknya pada saat itu sedang melintas menuju arah Bandung. Namun saat di depan SPBU Pandai (Pom Bensin Nagreg), motor yang dikemudikan anaknya dan Salsabila ditabrak minibus Panther berwarna hitam dari arah berlawanan. Hal itu Entes ketahui dari kesaksian warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Sabtu, 11 Desember 2021 Warga di pinggir Sungai Serayu, Grumbul Cibali, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menemukan sesosok mayat pria muda tersangkut di aliran kali itu. Warga kemudian lapor ke polisi.
Di hari yang sama, warga di pinggir aliran Sungai Serayu di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, juga menemukan sesosok mayat perempuan.
Identifikasi barang bukti milik jasad sejoli korban tabrakan di Nagreg yang ditemukan di Cilacap-Banyumas dipulangkan ke daerah asalnya. Foto: Polda Jateng
Pada saat itu, belum diketahui identitas dua jasad itu karena saat ditemukan, kondisinya sulit dikenali. Hanya dari identitas pakaian yang mereka gunakan.
Jumat, 17 Desember 2021 Polisi memastikan jasad yang ditemukan 6 hari lalu di Sungai Serayu dua wilayah yang berbeda itu adalah Handi dan Salsabila. Hasil identifikasi itu berdasarkan dari laporan keluarga.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, kepastian ini didapat usai orang tua (ortu) Handi mendatangi Polres Banyumas, Jumat (17/12) malam pukul 22.00 WIB.
Disusul kemudian orang tua Salsabila, yang datang ke Polres Banyumas pada Sabtu (18/12) dini hari.
Sabtu, 18 Desember 2021 Atas permintaan keluarga. Jasad keduanya dibawa ke daerah asal pada Sabtu sore. Padahal usai melakukan identifikasi jasad keduanya sudah dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum di daerah setempat.
Jasad Handi dipulangkan ke kampung Cijolang, Kecamatan Limbangan Garut, dan Salsabila (14), warga Tegal Lame, Desa Ciaro, Nagreg, Bandung.
Minggu, 19 Desember 2021 Polda Jateng siap membackup Polresta Bandung memburu pelaku tabrak lari yang diduga membuang jasad Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (14) ke aliran Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudussy belum mau berspekulasi apakah Handi dan Salsabila ini dibuang oleh pengendara yang menabraknya.
"Masih dalam penyelidikan. Polda Jateng dalam hal ini Polres Cilacap dan Banyumas sudah melaksanakan visum pada kedua mayat. Semoga hal ini dapat membantu pengungkapan kasus meninggalnya kedua orang tersebut," kata Iqbal, Minggu (19/11).
Menurut Iqbal, karena kejadian dugaan tabrak larinya berada di wilayah Nagreg, maka yang menjadi kewenangan adalah Polresta Bandung.
"Polda Jateng juga siap memberikan bantuan lain (penyelidikan dan pencarian terduga pelaku tabrak lari) agar kasus tersebut segera ungkap," kata dia.