Kru TNI AU yang Bawa Alat Kesehatan Untuk Tangani Corona dari China Diisolasi
ADVERTISEMENT
Pesawat Hercules C-130 TNI AU nomor ekor A-1333 tiba di Lanud Raden Sadjad (Rsa) Natuna. Pesawat yang diterbangkan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang itu merupakan pesawat TNI yang dikerahkan untuk mengangkut alat kesehatan dari Shanghai, China.
ADVERTISEMENT
Pesawat TNI AU itu tiba di Natuna setelah menempuh perjalanan 27 jam sejak Sabtu (21/3) pukul 06.55 WIB. Dalam perjalanannya ke Indonesia, pesawat tersebut beberapa kali berhenti di lima bandara untuk mengisi ulang bahan bakar sebelum akhirnya tiba di Lanud Rsa Natuna pada Minggu (22/3) pukul 09.26 WIB.
Untuk menghindari terjadinya imported case masuk kembali ke Indonesia, TNI AU melakukan sejumlah prosedur kesehatan sesuai standar WHO. Prosedur yang dilakukan seperti disinfektasi seluruh kru pesawat, penyemprotan bagian luar pesawat Hercules , kokpit, termasuk sejumlah logistik medis di dalam kabin.
"Kami harus menerapkan sejumlah prosedur berdasarkan protokol kesehatan dari WHO terhadap kru, pesawat, dan barang bawaan agar terhindar dari potensi terbawanya virus COVID-19 dari Tiongkok, termasuk melakukan isolasi terhadap kru pesawat untuk diobservasi kesehatannya," ujar Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (23/3).
Sesuai rencana, pesawat yang berisikan sejumlah alat medik asal China itu akan diberangkatkan kembali menuju ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Di Lanud Halim, seluruh anggota dan sejumlah alat medik yang dibawa dari tiongkok itu akan diterima langsung Wamenhan RI, Kasum TNI, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk selanjutnya logistik medis itu akan didistribusikan kepada tim penanganan medis COVID-19.
Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan rencana pembelian sejumlah alat kesehatan asal China untuk menambal kurangnya yang saat ini dimiliki Indonesia dalam penanganan wabah virus corona .
ADVERTISEMENT
Bantuan yang akan dijemput pemerintah ke China itu terdiri dari surgical mask, masker N95, dan test kit.
Pembelian alat kesehatan tersebut dilakukan Indonesia setelah teejadi kesepakatan dalam Rapat lintas sektor yang diikuti oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Doni Monardo.