KSAD Pastikan Pendidikan Militer dan Perjalanan Dinas Tetap Jalan saat Pandemi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Tidak ada pendidikan yang kami hentikan, tidak ada perjalanan dinas yang kami setop. Karena itu, semua akan menyumbang kepada consumer spending, spending masyarakat,” kata Andika usai menerima penyerahan sertifikat lahan TNI AD dari Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
Ia menuturkan perekonomian Indonesia disokong oleh belanja konsumen yang mencapai 56 persen. Akibat pandemi virus corona , belanja konsumen harus turun drastis hingga 5,5 persen.
“Lha kalau kita nambahin ngerem semuanya ini kan (bisa makin turun), yang penting kalau ada yang sakit, kita keroyok,” tutur Andika.
Andika yang juga Wakil Ketua Pelaksana Penanganan COVID-19 itu berharap dengan tetap adanya perjalanan dinas oleh anggotanya, maka belanja masyarakat atau konsumen dapat meningkat.
ADVERTISEMENT
“Perjalanan dinas itu pasti ada penggunaan transport, ada penggunaan hotel, ada makan. Sehingga itu yang kemudian membantu (belanja konsumen),” jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan upaya pencegahan dan penanganan virus corona tetap berlaku. Dia kemudian mencontohkan klaster Secapa TNI AD Bandung yang kini menyisakan 12 pasien positif corona saja, usai 1.308 prajurit dan tenaga pendidiknya terjangkit COVID-19.
“Seperti di Secapa hari ini udah tambah 52 lagi yang sembuh. Berarti dari 1.308 (siswa Secapa yang positif COVID-19), sudah tinggal 12 yang belum sembuh. Karena kita keroyok, bukan hanya ‘ya isolasi’, enggak. (Kita kasih) vitamin, plasma konvalesen, obat dari uji klinis, wah macam-macam supaya cepet sembuh dan berhasil,” tutup Andika.
=====
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona