KSAD Pastikan Pendidikan Militer dan Perjalanan Dinas Tetap Jalan saat Pandemi

12 Agustus 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memastikan aktivitas pendidikan militer dan perjalanan dinas tetap berjalan meski pandemi corona belum berakhir. Andika beralasan kegiatan tetap dilakukan untuk menjaga aktivitas perekonomian yang terdampak pandemi.
ADVERTISEMENT
Andika Perkasa menjelaskan, alasan di balik aturan ini tetap dilakukan adalah untuk menyumbang belanja konsumen di masyarakat.
“Tidak ada pendidikan yang kami hentikan, tidak ada perjalanan dinas yang kami setop. Karena itu, semua akan menyumbang kepada consumer spending, spending masyarakat,” kata Andika usai menerima penyerahan sertifikat lahan TNI AD dari Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
KSAD Jenderal Andika Perkasa di Kodam IV/Diponegoro saat menghadiri acara dengan Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil Foto: Afiati/kumparan
Ia menuturkan perekonomian Indonesia disokong oleh belanja konsumen yang mencapai 56 persen. Akibat pandemi virus corona, belanja konsumen harus turun drastis hingga 5,5 persen.
“Lha kalau kita nambahin ngerem semuanya ini kan (bisa makin turun), yang penting kalau ada yang sakit, kita keroyok,” tutur Andika.
Andika yang juga Wakil Ketua Pelaksana Penanganan COVID-19 itu berharap dengan tetap adanya perjalanan dinas oleh anggotanya, maka belanja masyarakat atau konsumen dapat meningkat.
ADVERTISEMENT
“Perjalanan dinas itu pasti ada penggunaan transport, ada penggunaan hotel, ada makan. Sehingga itu yang kemudian membantu (belanja konsumen),” jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan upaya pencegahan dan penanganan virus corona tetap berlaku. Dia kemudian mencontohkan klaster Secapa TNI AD Bandung yang kini menyisakan 12 pasien positif corona saja, usai 1.308 prajurit dan tenaga pendidiknya terjangkit COVID-19.
“Seperti di Secapa hari ini udah tambah 52 lagi yang sembuh. Berarti dari 1.308 (siswa Secapa yang positif COVID-19), sudah tinggal 12 yang belum sembuh. Karena kita keroyok, bukan hanya ‘ya isolasi’, enggak. (Kita kasih) vitamin, plasma konvalesen, obat dari uji klinis, wah macam-macam supaya cepet sembuh dan berhasil,” tutup Andika.
=====
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona