KSAL: Black Box Diduga Masih Tertimbun Serpihan Sriwijaya Air

11 Januari 2021 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
ADVERTISEMENT
Tim penyelam masih berupaya mencari keberadaan black box Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. Lokasinya memang sudah diketahui tapi keberadaan CVR dan FDR yang merupakan bagian dari black box belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
KSAL Laksamana Yudo Margono memantau langsung pelaksanaan pencarian dari KRI Rigel. Sejauh ini, tim penyelam masih terus mencari black box karena tertimbun puing.
"Kemarin sudah disampaikan Panglima TNI sinyalnya ketemu. Sekarang masih dalam pencarian dan tentunya karena di bawah masih banyak puing puing masih tertimbun di situ dengan sabar mereka tetap melaksanakan pencarian," kata Yudo kepada wartawan, Senin (11/1).
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. (kanan) bersama Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan (kanan) menyaksikan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari KRI Rigel-933. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Yudo mengatakan seluruh tim penyelam, seperti Kopaska, Denjaka, Taifib, Dislambair, dan Penyelam TNI AL sudah bekerja sejak pagi. Ada 160 penyelam yang bekerja secara bergantian untuk mencari black box.
"Situasi laut tidak seperi kemarin, hari ini berombak dan tentu akan mempengaruhi visibility di bawah. Kami minta dengan profesionalisme mereka, tetap sabar mencari," tambah dia.
Sejumlah prajurit TNI AL melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Saat ini, ada 14 KRI yang dilibatkan dalam proses pencarian. Termasuk KRI Cirebon dan KRI Teluk Mentawai yang memiliki fasilitas crane untuk mengangkat serpihan pesawat yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Kekuatannya sekitar 5 ton," ucap dia.
Saat berada di KRI Rigel, Yudo didampingi Panglima Koarmada I Laksda Abdul Rasyid dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono.