KSAL ke Panglima TNI yang Akan Pensiun: Pemimpin Humanis dan Baik, Terima Kasih
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa akan menggantikan Hadi sebagai Panglima TNI. Andika tinggal menunggu pelantikan di Istana oleh Presiden Jokowi setelah sebelumnya disahkan di rapat paripurna DPR.
Yudo mengatakan, Hadi telah sukses memimpin TNI. Hal ini dibuktikan dengan seluruh program TNI berjalan dengan baik.
"Dengan akan berakhirnya masa dinas Panglima TNI, kami prajurit TNI Angkatan Laut selama 4 tahun telah merasakan kepemimpinan Beliau, sebagai pemimpin yang humanis dan dapat melaksanakan program kegiatan dengan baik sesuai dengan yang telah digariskan," kata Yudo saat mendampingi Hadi Tjahjanto dalam tatap muka dengan Perwira TNI AL wilayah Surabaya di Geladak Heli KRI Makassar-590, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (10/11).
Kegiatan tatap muka antara Panglima TNI dengan ratusan Perwira TNI AL wilayah Surabaya itu sebagai wujud kekeluargaan dan kebersamaan serta hubungan emosional antara Panglima TNI sebagai pemimpin TNI kepada TNI AL.
ADVERTISEMENT
Yudo memberikan apresiasi tinggi kepada Hadi karena sudah berkenan menyempatkan diri hadir di acara ramah tamah bersama para prajurit TNI AL wilayah Surabaya.
Yudo menuturkan, seluruh prajurit TNI AL ingin mendengar pesan-pesan dari Hadi sebelum pensiun.
“Bapak tinggalkan pesan-pesan pada kami semuanya, semoga dalam melanjutkan tugas ini kami dapat melaksanakan dengan baik aman dan lancar seperti yang telah Bapak pimpin selama ini di Angkatan Laut," kata Yudo.
"Dan di penghujung perhatian Bapak, kami mengucapkan terima kasih tentunya atas apa yang telah diberikan kepada kami semuanya baik kebijakan maupun kepemimpinan yang baik untuk diteladani,” tambah dia.
Sementara Hadi mengatakan, dirinya ingin bertatap muka dengan para Perwira TNI AL karena selama ini selalu bersama dan banyak membantu dalam penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Saya tahu bahwa Surabaya adalah menjadi pusat Angkatan Laut sejak zaman penjajahan. Oleh sebab itu, Surabaya menurut saya adalah tempat yang sangat bersejarah bagi Angkatan Laut," kata Hadi.
"Kita juga tahu bagaimana merasakan situasi khususnya di Surabaya ketika masih kecil banyak slogan-slogan yang selalu menyentil Angkatan Laut, khususnya saat melaksanakan seleksi masuk Akabri dan itu terngiang dalam ingatan," tambah dia.
Hadi bersyukur, di akhir masa jabatannya ini bisa datang kembali ke Surabaya. Sebab, ia bisa mengenang masa lalu ketika ia mendaftar menjadi prajurit TNI.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, TNI AL merupakan matra yang selalu berfokus pada alutsista berteknologi tinggi dan saat ini terus dikembangkan.
Sehingga teknologi tinggi itu juga dimiliki oleh ketiga matra dengan satu sistem yaitu Centric Warfare yang terus dikembangkan.
ADVERTISEMENT
"Kita ketahui bahwa perkembangan teknologi sensor senjata dan radar berubah begitu cepat, di sini lah diperlukan keseimbangan antara teknologi tinggi dan arsitektur yang bisa dikembangkan, sehingga perencanaan ke depan yang matang selalu didukung dengan pengembangan SDM yang unggul," tutup Hadi.