KSAL Laksamana Yudo Margono Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir
PerbesarADVERTISEMENT
Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL Laksamana TNI Yudho Margono diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL. Pengukuhan ini ditandai dengan penyematan Baret Ungu oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Suhartono di Pantai Todak Dabo Singkep Kepulauan Riau, Jumat (24/7) pagi.
ADVERTISEMENT
Yudho Margono menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL ke-39, yang sebelumnya juga diterima Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2008, KSAL Laksamana Ade Supandi dan Presiden Jokowi pada 2015 serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji pada 2018.
Pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir adalah sebagai wujud penghargaan Korps Marinir kepada tokoh yang dianggap memberi kontribusi dan perhatiannya yang tulus kepada kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI AL.
Disamping itu, penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat, dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir.
Sebelum proses pengukuhan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir, Yudho Margono ikut melaksanakan pendaratan dengan kendaraan tempur Amfibi Marinir LVT - 7 yang keluar dari rampa KRI Semarang dengan nomor lambung 594. Kemudian, dilanjutkan demo Pertempuran Jarak Dekat (PJD) serta penembakan senjata bantuan Howitzer 105.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya Yudho merasa bangga dengan kemajuan Korps Marinir. Ia merasa diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di hadapan parade tempur yang membanggakan bangsa.
"Kehormatan dan kebanggaan ini sekaligus memberikan implikasi pada saya tentang rasa tanggung jawab yang sangat besar untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan tempur Korps Marinir TNI Angkatan Laut, sebagai pasukan pendarat yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu)," ujar Yudho dalam keterangan resmi TNI AL.
Yudho mengatakan, penghargaan Warga Kehormatan Korps Marinir memiliki makna yang penting baginya dalam memperjuangkan dan mengabdi bagi bangsa, seperi semangat pengabdian Korps Marinir.
“Saya menyadari sepenuhnya bahwa penganugrahan ini hakekatnya merupakan wujud kepercayaan dari Korps Marinir dan seluruh prajurit-prajuritnya kepada diri saya selaku pribadi maupun sebagai pimpinan TNI Angkatan Laut," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena, itu dari lubuk hati yang paling dalam, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Komandan Korps Marinir dan seluruh prajurit yang telah menempatkan saya sebagai bagian dari keluarga besar Korps Marinir TNI Angkatan Laut," imbuhnya.
Yudho menjelaskan prajurit Korps Marinir adalah sosok Kesatria Angkatan Laut yang senantiasa berdiri kokoh demi kedaulatan NKRI. Menurutnya, Korps Marinir selalu menunjukkan profesionalisme sebagai bagian dari komponen SSAT TNI AL dalam setiap penugasan menjaga keutuhan, keselamatan dan kedaulatan NKRI.
Yudho menyampaikan Korps Marinir juga ikut ambil bagian dalam gugus tugas gabungan percepatan penanganan pandemi COVID-19. Ia pun mengapresiasi kerja keras prajurit Korps Marinir yang berpartisipasi dalam penjemputan WNI dan pasien virus corona dengan KRI, pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, hingga pelaksanaan PSBB di seluruh tanah air.
ADVERTISEMENT
“Ketika rakyat dan bangsa kita membutuhkan yang terbaik mereka sebut Marinir, ketika keamanan negara terancam kami mengandalkan Korps Marinir, ketika Ibu Pertiwi memerlukan kami mengirim Korps Marinir, “ ujar Yudho.
Yudho menegaskan Korps Marinir adalah kekuatan tempur elite TNI AL yang sangat khusus dan siap dikerahkan kapan dan di mana saja, tidak peduli saat krisis atau ada ancaman bangsa.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Latihan Tugas Tempur Tingkat 3 yang melibatkan Armada, Marinir, Puspenerbal, Kolinlanmil dan Pangkalan yang mulai digelar sejak 22 Juli 2020 dan semuanya merupakan SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu).
Sedangkan Pasukan Pendarat Korps Marinir yang terlibat dalam Latihan Pendaratan kali ini adalah dari Pasmar -1. Dalam latihan pendaratan ini bertindak selaku Komandan Pasukan Pendarat adalah Letkol Marinir Dwi Hartono, yang sehari-hari menjabat Danyonif 6 Marinir.
ADVERTISEMENT
Pada upacara pengangkatan Yudho sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir tersebut turut hadir para Komandan Korps Marinir dari masa ke masa, yaitu Letjen TNI (Mar) Purn Safzen Nurdin, Mayjen TNI (Mar) Purn Hari Triono, Letjen TNI (Mar) Purn Trusono, Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Mayjen TNI (Mar) Purn Buyung Lalana, Mayjen TNI (Mar) Junaidi Jahri.
Disampin itu hadir juga Pejabat Utama Mabesal, Pejabat Utama Mako Kormar, Gubernur Kepulauan Riau, Ketua DPRD Kepulauan Riau, Bupati Dabo Singkep, dan Ketua DPRD Dabo Singkep, serta pejabat Polres Dabo Singkep.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona