KSAL: Pemindahan IKN Sudah Final, TNI dan Polri Dukung Penuh

1 Maret 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/3). Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/3). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menekankan, rencana pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur sudah bersifat final. Yudo juga akan memastikan seluruh prajurit mendukung keputusan pemerintah ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjawab sorotan Presiden Jokowi yang menyebut ada grup WA di kalangan TNI-Polri yang menolak IKN Nusantara.
Pemindahan IKN akan segera dilakukan dengan bertahap. Yudo menjamin, TNI dan Polri akan memberi penjelasan dan pemahaman kepada masyarakat terkait pemindahan IKN.
Presiden Jokowi memberikan ucapan pada saat rapat pimpinan TNI/Polri. Foto: Agus Suparto/Istana Presiden
“IKN sudah final dan tentunya kita TNI-Polri harus memberikan pemahaman khususnya di dalam sendiri maupun kepada masyarakat tentang IKN ini,” kata Yudo kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3).
Dalam rapim kali ini, Yudo diminta secara khusus mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Andika tengah menjalani isoman karena positif COVID-19 sehari sebelum rapim berlangsung.
Yudo menegaskan, TNI-Polri mendukung penuh kebijakan dari pemerintah. Termasuk pemindahan markas besar TNI ke Ibu Kota Negara baru.
ADVERTISEMENT
“Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Presiden tentunya TNI-Polri akan mendukung dan siap tentunya dengan pemindahan dari markas-marks TNI yang berada di Jakarta sesuai yang telah di rapatkan selama ini,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sebelumya, Presiden Jokowi menyoroti WhatsApp grup yang dibentuk anggota TNI dan Polri. Jokowi meminta petinggi TNI dan Polri perlu mendisiplinkan WhatsApp grup anggotanya.
Menurut Jokowi, kehadiran WhatsApp grup bisa merugikan. Apalagi jika yang dibicarakan terkait keputusan politik yang telah diambil seperti IKN Nusantara.
"Juga hal kecil-kecil harus mulai didisiplinkan di WA grup. Hati-hati kalau seperti itu diperbolehkan dan diterus-teruskan. Hati-hati," kata Jokowi.
“Misalnya berbicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan sudah disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah bisa tidak diperdebatkan. Kalau di sipil silakan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu Jokowi meminta TNI dan Polri meningkatkan kedisiplinan mulai dari hal-hal kecil. Apalagi kedisiplinan TNI dan Polri berbeda dengan sipil.