KSAL: Penyelundupan 179 Kg Kokain dengan Dibuang ke Laut adalah Modus Baru

12 Mei 2022 15:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat panen raya udang di Naval Aquagriculture Program (INAP), Pantai Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali. Foto: Dispenal
zoom-in-whitePerbesar
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat panen raya udang di Naval Aquagriculture Program (INAP), Pantai Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali. Foto: Dispenal
ADVERTISEMENT
Kapal patroli TNI AL menggagalkan upaya penyelundupan 179 kilogram narkoba jenis kokain di perairan Merak, Selat Sunda, Minggu (8/5) lalu. Kokain tersebut mengapung dengan dibungkus plastik.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan modus baru dalam menyelundupkan narkoba kokain ini," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (12/5).
Ia menduga, narkoba tersebut sengaja dibuang ke laut dan akan diambil oleh penerima. Yugo menuturkan, jajarannya masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
"Ini mungkin barang itu dilepas (ke laut) nanti akan diambil oleh penerimanya dengan titik koordinat berapa. Ini masih baru, kita selidiki, kita dalami dulu," kata dia.
Yudo mengatakan, telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan patroli untuk mencegah laut menjadi wilayah penyelundupan barang ilegal. Hingga saat ini, baik TNI AL dan BNN Banten masih menyelidiki kasus ini.
"Nah, sekarang kita dalami dengan BNN pemiliknya siapa ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Temuan kokain di laut ini atas informasi intelijen yang diterima oleh TNI AL. Kokain yang ditemukan ditaksir bernilai Rp 1,25 triliun.