KSAL: Tidak Ada Human Error di KRI Nanggala, Tenggelam karena Faktor Alam

25 April 2021 19:16 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KRI Nanggala 402 akhirnya berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter di perairan Bali. 53 awak kapal juga dipastikan gugur dalam tugas ini.
ADVERTISEMENT
Setelah ini, proses evakuasi pengangkatan kapal akan segera dilaksanakan guna kepentingan investigasi.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, berdasarkan temuan dan data awal, dia meyakini tidak ada kesalahan prajurit atau pelanggaran prosedur dalam pelayaran terakhir KRI Nanggala. Semua berjalan sesuai dengan SOP.
"Dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini tidak human error. Bukan human error. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," kata Yudo dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4).
Petugas menunjukkan temuan barang dan serpihan yang diyakini merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Mantan Panglima Kogabwilhan I itu mengatakan, prosedur yang benar dapat dilihat dari semua isyarat yang diberikan sebelum penyelaman. Bahkan, lampu masih menyala sebelum benar-benar menyelam.
"Saat menyelam juga diketahui lampu masih menyala semua artinya tidak black out. Saat menyelam langsung hilang," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang akan diinvestigasi lebih jauh. Apa yang menyebabkan KRI Nanggala langsung hilang bak ditelan bumi ketika memasuki air.
"Sebenarnya sudah dievaluasi dari awal tapi saya punya keyakinan ini bukan human error tapi lebih pada faktor alam," ucap dia.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: