KSAU Lantik 45 Perwira TNI di Tengah Wabah Corona: Maaf, Tak Ada Penyambutan

18 Mei 2020 11:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna memberi sambutan saat memimpin upacara HUT ke-74 TNI AU di gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/HO/Dispenau
zoom-in-whitePerbesar
Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna memberi sambutan saat memimpin upacara HUT ke-74 TNI AU di gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/HO/Dispenau
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna hari ini memimpin upacara wisuda atau wing day 45 siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) angkatan ke-97 di Auditorium IG Dewanto Mabes TNI AU Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Yuyu melantik 42 perwira TNI AU, 2 perwira TNI AD dari Sekbang angkatan ke-97, dan 1 lulusan Sekbang Malaysia.
Upacara dilakukan sederhana karena saat ini masih terjadi pandemi virus corona. Sehingga, tidak ada selebrasi turun menurun yang biasa dilakukan saat wing day.
"Saya ingin sampaikan permohonan maaf karena di tengah krisis pandemi COVID-19, sehingga pelaksanaan wing day Sekolah Penerbangan harus dilaksanakan secara sederhana. Tak ada sambutan selamat datang, flypass, dentuman, drum band dirgantara yang hantarkan 45 wisudawan melangkah menuju tempat penugasan yang baru," ungkap Yuyu dalam sambutannya, Senin (18/5).
Pesawat militer. Foto: Widodo S. Jusuf/Antara
"Saya memahami bahwa tradisi turun menurun ini adalah suatu kehormatan perwira lulusan sekolah penerbangan. Dan dengan berat hati kebijakan ini saya ambil. Meski demikian, dengan kesederhanaan hari ini tak mengurangi esensi wing day bagi perwira sekalian," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Yuyu menjelaskan, wing day ini menjadi momen penantian panjang setelah para perwira ini mengikuti 19 bulan pendidikan. Ia mengingatkan wing day adalah langkah awal menuju gerbang pengabdian selanjutnya.
"Selama menempuh pendidikan, banyak sekali yang kalian dapatkan. Berbagai knowledge yang tak ternilai harganya, dan momen inspiratif yang akan memandu perjalanan karier kalian selanjutnya," tuturnya.
Ia pun mengingatkan para wisudawan untuk memiliki pemikiran untuk mengabdi kepada negara. Begitu juga dengan mengedepankan attitude atau perilaku sebagai bagian perjalanan wisudawan menjadi perwira sejati.
"Prestasi ini adalah suatu kebanggaan, namun bukan untuk kalian sombongkan. Jadikan pencapaian ini sebagai pendorong untuk memberikan karya terbaik dalam setiap penugasan," tutupnya.
Penerbang tempur pertama milik TNI AU Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han). Foto: Dok. TNI AU
Dalam kesempatan itu, beberapa siswa mendapatkan penghargaan sebagai siswa terbaik. Mereka adalah Letda Pnb Ravi, S.Tr. (Han) untuk kategori fixed wing dan Letda Pnb Sandro, S.Tr. (Han) untuk kategori rotary wing.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga Letda Ajeng Tresna Dwi Wijayanti yang membuat sejarah baru sebagai pilot pesawat tempur perempuan pertama di Indonesia.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.