KSBB, Cara Pemprov DKI Ajak Semua Warga Jakarta Bantu Sesama

24 November 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau pelaksanaan KSBB Pangan pada warteg di Jakarta, Kamis (14/10). Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau pelaksanaan KSBB Pangan pada warteg di Jakarta, Kamis (14/10). Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta terus mengajak warga berkolaborasi untuk menyelesaikan berbagai masalah, terutama mereka yang terdampak pandemi corona dengan meluncurkan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
ADVERTISEMENT
KSBB merupakan platform yang memfasilitasi semua pihak untuk bahu-membahu berkolaborasi memberikan bantuan kepada masyarakat dalam berbagai bidang untuk membangkitkan kondisi Jakarta dari dampak pandemi serta menjaga semangat kolaborasi warga Jakarta.
Ada 6 program KSBB yang kini sudah berjalan, yakni Pangan, UMKM, Pendidikan, Persampahan, Permukiman, dan Ketenagakerjaan.
Bantuan yang bisa diberikan warga dalam KSBB ini bisa berbentuk uang maupun barang. Untuk bantuan berbentuk uang tidak ada jumlah minimal. Untuk bantuan barang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan program KSBB yang sedang berjalan.
Warga yang ingin bergabung sebagai penyumbang dalam KSBB bisa mengakses (https://corona.jakarta.go.id/id/platform-ksbb). Setelah masuk ke kanal itu, Pemprov DKI akan memfasilitasi bantuan yang diberikan warga untuk disalurkan kepada warga tak mampu.
Program KSBB dan Pemulihan UMKM. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Tak hanya mengajak warga untuk berpartisipasi dan menyumbang, Pemprov DKI juga membuka ruang bagi siapa saja yang ingin menjadi agregator. Berbeda dengan kolaborator, agregator memiliki syarat khusus, yakni masyarakat yang dapat mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan sebagai Lembaga Berbadan Hukum dan/atau Lembaga Pengumpul Dana Sosial berizin.
ADVERTISEMENT
Sistem jaringan KSBB dibangun dengan peran yang spesifik untuk setiap perangkat daerah yang terlibat. Pembangunan sistem dimulai dari pemutakhiran data target bantuan KSBB serta bentuk kolaborasi yang dibutuhkan. Bidang data dan teknologi menyiapkan peta informasi seperti target, pledge, distribusi KSBB, serta form dan dashboard kolaborasi.
Lalu, dilakukan penyampaian rencana kolaborasi dan penjajakan kepada kolaborator dan agregator. Lembaga pengelola dana yang bermitra sebagai agregator harus melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu dengan Pemprov DKI Jakarta.
Seluruh pihak yang ingin berkolaborasi dapat mengakses langsung melalui platform untuk menyatakan komitmen melalui form. Proses donasi serta penyaluran bantuan dapat dikoordinasikan melalui agregator maupun PIC lokasi yang telah tertera di platform, dengan pendampingan perangkat daerah dan wilayah lokasi tersebut, agar bantuan dapat diterima tepat sasaran. Setelah pendistribusian, aktivitas bantuan akan dilaporkan ke platform melalui form realisasi.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI juga memastikan penyaluran KSBB tepat sasaran. Sebab, ada berbagai perangkat dan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar bantuan sampai tepat sasaran.
Di antaranya melakukan need assessment, mengestimasi bentuk bantuan agar sesuai kebutuhan, menyediakan peta target bantuan sosial yang tersedia dalam platform, sehingga kolaborator dapat langsung memilih target penerima bantuan.
Lalu, memfasilitasi koordinasi penyaluran di lapangan. Pemprov DKI Jakarta membantu pengoordinasian penyaluran bantuan bersama RT/RW sesuai kebutuhan warga. Pemerintah juga membantu akses informasi penyaluran serta publikasi program dan keberjalanan kegiatan kepada masyarakat.
Peluncuran program KSBB Permukiman dan KSBB Persampahan di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (2/3). Foto: Pemprov DKI Jakarta
KSBB Pangan sebagai terobosan pertama yang dimulai bertepatan dengan momentum Hari Raya Idul Fitri tahun 2020, mengundang antusiasme dan semangat kebersamaan yang kuat dari warga Jakarta. Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sangat berdampak kepada mereka yang rentan secara ekonomi, membangkitkan semangat kesetiakawanan masyarakat dalam memberikan bantuan. KSBB Pangan menerima komitmen bantuan dari berbagai elemen, yaitu instansi pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, asosiasi, komunitas, kelompok masyarakat, serta perorangan.
ADVERTISEMENT
Lalu, untuk KSBB UMKM, para pelaku usaha diberi pinjaman yang besarnya berkisar antara Rp 5-10 juta per UMKM. Setelah pinjaman modal diberikan oleh Fintech, pendamping UMKM pada perangkat Suku Dinas akan melakukan pendampingan kepada UMKM terkait pengembalian pinjaman.
Selama masa pinjaman, UMKM membayar pengembalian pinjaman secara berkala setiap bulan. Fintech akan melakukan laporan secara berkala terkait penyelesaian pengembalian pinjaman. Setelah pelunasan, Fintech akan melakukan pengiriman dana donasi kepada mitra agregator untuk disalurkan sebagai bantuan kepada masyarakat.
KSBB Pendidikan di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Sedangkan, untuk KSBB Permukiman sudah terlaksana kegiatan adopsi kampung kumuh Tanah Merah. Program ini juga membuka kolaborasi untuk tanaman, tempat sampah, tempat duduk hingga konstruksi aset berat.
Sejauh ini, KSBB sudah berhasil menggaet banyak kolaborator dan agregator. Berikut datanya:
ADVERTISEMENT
Yuk, ikut berkolaborasi!