KSP: Pemerintah Tak Akan Terburu-buru Putuskan Pelonggaran PSBB

Dosen Filsafat UI Donny Gahral Adian dalam diskusi 'Menolak Pembusukan Filsafat', Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2). Foto: Rizki Baiquni/kumparan

Peningkatan jumlah pasien positif corona di Indonesia terus terjadi. Terhitung hingga kini jumlah pasien positif sudah mencapai angka sekitar 19 ribu pasien.

Kendati demikian, di balik lonjakan jumlah pasien tersebut namun rupanya pemerintah sudah mengkaji rencana pelonggaran PSBB. Padahal, PSBB sendiri diketahui sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral meluruskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah hanya sebatas persiapan saja. Artinya, rencana itu belum akan diputuskan saat ini.

"Itu masih kajian artinya fase-fase itu tapi tanggalnya kita belum tahu ini harus perlahan-lahan kita jalani," kata Donny kepada wartawan, Kamis (21/5).

Dia memastikan bahwa pemerintah tidak akan bersikap terburu-buru dalam memutuskan hal itu. Sebab, mereka tak ingin ada dampak buruk yang dihasilkan dalam keputusan rencana tersebut.

"Jangan terburu-buru kemudian akhirnya malah berakibat buruk bagi kita semua," jelasnya.

Sejumlah kendaraan bermotor memadati lalu lintas di tengah berlakunya pembatasan sosial skala besar di Jakarta, Indonesia, Selasa (19/5). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Nantinya, rencana pelonggaran PSBB akan diputuskan dengan sejumlah pertimbangan. Termasuk memperhatikan penurunan kurva penyebaran COVID-19 di dalam negeri.

"Ya artinya pelonggaran PSBB hanya bertumpuk pada pertimbangan epidemiologi. Yaitu penurunan kasus positif secara konstan selama 2 minggu berturut-turut," ujarnya

"Nah saat ini yang dilakukan pemerintah adalah mengusahakan dengan segala cara termasuk tes masif setiap hari supaya kita bisa segera melandaikan kurva positif. Begitu ada pelandaian maka pelonggaran akan dilakukan," pungkasnya.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona