KSP: Warga Tak Perlu Khawatir Kritik Pemerintah, Sejauh Berbasis Data dan Fakta

13 Februari 2021 19:42 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintahan Jokowi menegaskan tak antikritik dan menerima masukan dari masyarakat. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, meminta masyarakat tak perlu khawatir memberikan kritik kepada pemerintah selama berbasis data dan fakta.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat enggak perlu khawatir, sejauh masukan itu berbasis data, fakta, argumen yang kuat, pasti akan diterima. Misalnya soal bansos. Ada kritik enggak tepat sasaran, ada data yang salah, ada orang yang udah meninggal tetap dapet, itu kan kritik yang kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan," kata Donny, Sabtu (13/2).
Dia pun mengatakan pihak yang mengkritik pemerintah tak perlu khawatir akan diproses hukum. Sebab, menurutnya, pengaduan hukum tak akan diproses apabila tak ada bukti kuat.
"Jadi kritik itu enggak masalah. Enggak perlu khawatir akan diproses hukum. Apabila ada dinamika kelompok pro pemerintah yang mengadukan, tapi tidak ada bukti pendukung kuat pasti tidak akan dipidanakan," kata dia.
Donny pun kembali menegaskan pemerintah tak antikritik. Dia menyebut kritik merupakan masukan untuk memperbaiki kinerja.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah tidak antikritik. Kritik-kritik itu dianggap sebagai masukan untuk memperbaiki kinerja. Apabila kemudian ada dinamika di tengah masyarakat, ada yang mengadukan, tentu ini ranah aparat penegak hukum. Pasti akan ditelaah secara seksama apakah buktinya cukup kuat atau tidak," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan sejauh ini setiap harinya pemerintah terus menerima kritik dari sejumlah komponen masyarakat seperti tokoh masyarakat hingga akademisi.
"Jadi prinsipnya pemerintah tidak antikiritk. Setiap hari pemerintah dihujani kritik dari berbagai komponen masyarakat, individu, tokoh masyarakat, akademsisi. Toh, semua tidak kemudian dibungkam," tutup dia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: