Kuasa Hukum Moeldoko Respons Demokrat: AHY Cs Buat Fitnah Keji

4 Oktober 2021 11:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusdiansyah, Kuasa Hukum Moeldoko. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Rusdiansyah, Kuasa Hukum Moeldoko. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Moeldoko, Rusdiansyah, merespons pernyataan DPP Partai Demokrat tentang penunjukkannya sebagai pengacara Kepala Staf Kepresidenan itu. Rusdiansyah menyebut apa yang disampaikan Kabakomstra Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, adalah kebohongan besar.
ADVERTISEMENT
"AHY dengan para Hulubalangnya telah membuat kebohongan besar dengan maksud tipu daya menyampaikan keterangan yang sesat dan menyesatkan. Bahwa tidak benar DPP Demokrat Pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, M.Si terbagi tiga soal penunjukan pengacara," kata Rusdiansyah dalam keterangannya, Senin (4/10).
"Faktanya, DPP Partai Demokrat Pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, M.Si hanya menunjuk kantor Hukum Rusdiansyah dan Partners sebagai Kuasa Hukum dalam sengketa Kepengurusan Partai Demokrat dengan Menkumham. Dan tidak pernah menunjuk Prof. Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara, apalagi saudara Yosef Badeoda," tambah Rusdiansyah.
Rusdiansyah menjelaskan, ketika AHY kalah gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melawan 12 orang kader Demokrat, saat itu AHY dinilai beritikad tidak baik. Namun, pihaknya tak langsung menuding kubu AHY terbelah.
ADVERTISEMENT
"Tidak lantas kami mengatakan bahwa AHY dengan bapaknya terbelah dua soal penunjukan Hamdan Zoelva sebagai kuasa hukum mereka menggantikan Bambang Widjojanto setelah gugatan PMH yang mereka ajukan keok di PN Jakarta Pusat," urai Rusdiansyah.
Selanjutnya, Rusdiansyah juga menyoroti fitnah terhadap dirinya soal merancang pertemuan yang bisa mengatur proses hukum.
"AHY dengan para Hulubalangnya telah membuat fitnah yang keji terhadap diri saya, dengan menebar fitnah keji dengan mengatakan bahwa tim KSP Moeldoko mengatur pertemuan rahasia di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, dengan orang yang dipercaya bisa mengatur-atur hukum, tapi rencana rahasia ini bubar karena saya membocorkan pertemuan ini kepada pihak lain," ungkap dia.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Endi Ahmad/ANTARA FOTO
"KSP Moeldoko marah besar mengetahui hal ini. Faktanya, tidak pernah ada pertemuan yang dituduhkan," terang Rusdiansyah.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itulah,Rusdiansyah menegaskan, kubu AHY telah membuat cerita bohong ke publik.
"Mereka telah membuat cerita bohong apalagi dikatakan Pak Moeldoko marah besar kepada saya. Karena faktanya, sampai detik ini saya masih mendapat kepercayaan dari beliau menjadi kuasa hukum DPP Partai Demokrat Hasil KLB Sibolangit," tandas Rusdiansyah.