news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kubu Moeldoko: SBY Sebaiknya Bikin Parpol Baru, Partai Keluarga Cikeas

5 April 2021 11:16 WIB
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Endi Ahmad/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Endi Ahmad/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng menyarankan KSP Moeldoko mundur dari kubu KLB Demokrat, Deli Serdang karena dinilai telah dibohongi para pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad mengatakan, saran yang diberikan Andi menunjukkan seorang yang pengecut. Dia pun menegaskan Moeldoko seorang ksatria yang tak mudah mundur menghadapi kondisi apa pun di parpol.
"Kami tak berselera dengan opsi tersebut karena Pak Moeldoko adalah seorang ksatria dan prajurit sejati yang sudah teruji, berani mengambil risiko dan tanggung jawab, serta melindungi bawahan dalam segala situasi," kata Rahmad, Senin (5/4).
Rahmad mengatakan jika Andi Mallarangeng membutuhkan teman berdiskusi, Moeldoko membuka diri untuk berdiskusi dengannya.
"Jika Andi Mallarangeng butuh teman diskusi, butuh perlindungan, butuh atasan yang tidak mengorbankan bawahan, Pak Moeldoko membuka jalan lebar untuk Andi Mallarangeng," kata dia.
Terkait usulan membentuk partai baru, Rahmad justru meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebaiknya membentuk parpol baru.
Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
"Kami bersama tokoh-tokoh pendiri Partai Demokrat yang dulu mereka berdarah-darah mendirikan partai tahun 2001, mempersilakan SBY untuk mendirikan partai baru," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut SBY mengambil alih partai dengan mengelabui para pengurus yang ada. Rahmad pun menyerahkan kepada SBY nama partai apa yang akan dibuat.
"Jangan mengambil alih kepemilikan Partai Demokrat dari para pendiri, dengan mengelabui para pengurus DPD dan DPC atas nama demokrasi. Terserah kepada SBY mau dikasih nama apa. Ada yang mengusulkan diberi nama PKC (Partai Keluarga Cikeas)," tutup dia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: