Kubu Prabowo soal Jokowi Klaim Unggul 4% di Jabar: Hoaks, Dia Paranoid

3 Maret 2019 7:25 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo didampingi Iriana Jokowi tiba di Hotel Sultan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo didampingi Iriana Jokowi tiba di Hotel Sultan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Jokowi mengklaim telah unggul dengan selisih 4 persen suara dari pesaingnya, Prabowo Subianto, di Jawa Barat. Menanggapi hal ini, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, apa yang diucapkan Jokowi itu tak berdasar dan cenderung hoaks.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menegaskan bahwa data 4 persen Jokowi unggul di Jawa Barat itu hoaks," tegas Andre saat dikonfirmasi, Minggu (3/3).
Menurutnya, klaim Jokowi telah unggul 4 persen di Jawa Barat sebagai tanda ketakutan tidak terpilih kembali. Bahkan, menurut Andre, Jokowi paranoid atau takut dengan pengaruh Prabowo - Sandi di masyarakat.
"Ya namanya mengklaim, kalau emang dia sudah unggul dia paranoid. Enggak nyebut angka dua di acara jalan santai tadi pagi (di Kendari) itu kan, nah paranoid dengan nomor 2 itu menandakan alam bawah sadarnnya dia (Jokowi) ketakutan," kata Andre.
Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Foto: Ricad Saka/kumparan
Menurut Andre, kekhawatiran Jokowi karena takut kalah membuatnya mengumbar data-data hoaks kepada publik. Hal itu, kata Andre terbukti pada pernyataan Jokowi saat debat kedua pilpres yang setelah dicek kembali banyak data pemerintah tidak valid atau hoaks.
ADVERTISEMENT
"Waktu debat saja dia pakai data hoaks, gimana soal survei," ungkap politikus Gerindra itu.
Sebaliknya, Andre menegaskan, berdasarkan survei internal timses, Prabowo-Sandi masih unggul dari Jokowi di Jawa Barat dengan selisih di atas 10 persen.
"Kita di Januari lalu hanya tertinggal 3 persen secara nasional. Di Jabar kita unggul lebih dari 10 persen, meskipun di Jabar patut diduga sedang di gempur bantuan sembako-sembako," pungkas Andre.
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jokowi mengklaim keunggulannya di Jawa Barat saat ini berbeda saat Pilpres 2014 lalu saat dirinya bersama Jusuf Kalla kalah dari Prabowo - Hatta Rajasa. Saat itu Prabowo - Hatta unggul 59,78 persen dari Jokowi - JK yang hanya meraih 40,22 persen.
"Di Provinsi Jawa Barat 1,5 bulan yang lalu kami sudah menang 4 persen. Dahulu (Pilpres 2014) kan kami kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen," kata Jokowi saat hadir dalam acara Rakerda Tim Kampanye Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/3) seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Sebelum unggul 4 persen, Jokowi mengaku kaget pada awalnya perolehan suaranya di Jawa Barat dalam survei internal yang dilakukan timsesnya tiba-tiba anjlok. Tidak tanggung-tanggung, suaranya bahkan diperkirakan anjlok sampai 8 persen.
Jokowi menemukan kabar bohong dan fitnah tentang dirinya telah disebarkan hingga ke pelosok-pelosok di Jabar sehingga banyak warga yang percaya.