Kucuran Bantuan Pemda dan Donasi untuk Tangani Corona

3 April 2020 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha di bawah naungan KADIN bersama Tzu Chi memberikan bantuan ke kantor BNPB, untuk penanggulangan virus corona. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha di bawah naungan KADIN bersama Tzu Chi memberikan bantuan ke kantor BNPB, untuk penanggulangan virus corona. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona di Indonesia masih meningkat. Kasus-kasus pun terus bermunculan di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Pandemi ini membuat banyak pemda mengalokasikan dana khusus untuk menanganinya.
Di DKI Jakarta dengan jumlah kasus yang mayoritas, telah menganggarkan Rp 3 triliun untuk penanganan virus corona.
Alokasi anggaran Rp 3 triliun ini disiapkan untuk penanganan hingga bulan Mei. Semula, DKI menganggarkan Rp 1 triliun. Kemudian ditambah untuk persiapan hingga Mei sebanyak Rp 2 triliun sehingga totalnya menjadi Rp 3 triliun.
"Kami di DKI sudah alokasikan pada saat ini, yang sudah dialokasikan sampai Mei itu Rp 3 triliun. Rp 3,032 triliun. Jadi per hari ini, ada Rp 1,032 triliun dan ditambah Rp 2 triliun di Mei," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat melakukan video conference dengan Wapres Ma'ruf Amin, Kamis (2/4).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan teleconference dengan pimpinan kota jaringan C40 membahas penanganan corona. Foto: Facebook/Anies Baswedan
Namun, jika nyatanya hingga akhir Mei penyebaran corona di Jakarta tak kunjung mereda, Pemprov DKI akan menambah alokasi anggaran.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI juga memfasilitasi tenaga medis yang tengah berjuang menangani kasus virus corona di Jakarta dengan penginapan dan hotel. Ada 4 hotel milik BUMD yang kini dialihfungsikan menjadi tempat tinggal sementara para tenaga medis.
Per 1 April 2020, jumlah tenaga medis yang telah menempati 4 hotel milik BUMD DKI ada 689 orang. Dengan total kamar yang terpakai yaitu 346 kamar yang tersebar di 4 hotel berbeda.
Alokasi anggaran khusus untuk menangani corona juga dilakukan Pemprov Jateng. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,4 triliun. Dari dana tersebut, mayoritas akan dipergunakan sebagai bantuan sosial pada masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat jumpa pers terkait Corona di rumah dinasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
"Ada sekitar 1,8 juta masyarakat yang kami jadikan sasaran untuk program bantuan sosial itu. Anggaran Rp 1,4 triliun tersebut, sebagian besar yakni Rp1 triliun lebih kami alokasikan untuk itu," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Sementara di Surabaya, Pemkot Surabaya memasang 794 wastafel di sejumlah ruang publik sebagai pencegahan penyebaran virus corona melalui gerakan cuci tangan dan cuci muka. Namun sayangnya, ulah pihak yang tak bertanggungjawab membuat 14 wastafel di antaranya rusak.
Plt Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya, Robben Rico, menduga kerusakan itu karena tangan jahil orang tak bertanggung jawab. Misal di pintu Gelora Tambak Sari, mulai dari tempat air, tisu, hingga tempat sabun, hilang.
“Paling banyak yang tidak ada di tempat (hilang) adalah tempat sabun dan wastafel. Ada juga yang kerannya patah,” ungkap Robben
Tiga gedung di kantor BPSDM Pemerintah Aceh disiapkan untuk ditempati para cleaning service rumah sakit hingga tenaga medis yang menangani COVID-19. Foto: Istimewa
Adapun bantuan serupa di DKI yakni tempat penginapan khusus bagi tenaga medis juga disiapkan Pemprov Aceh.
ADVERTISEMENT
Pemprov Aceh menyiapkan 3 gedung asrama di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh. Gedung tersebut dipersiapkan untuk dihuni petugas kebersihan, keamanan, perawat, hingga dokter yang menangani virus corona.
Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, mengatakan tiga gedung asrama tersebut mampu menampung 160 orang tenaga medis. Saat ini, sudah ada 28 tenaga medis yang telah terdaftar untuk tinggal di tempat tersebut.
"Di antara 28 orang itu ada satu orang dokter, 24 orang perawat dan 3 orang cleaning service, sampai hari ini kita akan memberi pelayanan maksimal kepada tim medis agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat pun bisa maksimal," ujar Syaridin.
Adapun, kapasitas gedung asrama I terdapat 6 kamar dengan 10 tempat tidur. Kemudian gedung asrama II tersedia 26 kamar dengan 52 tempat tidur, dan gedung asrama III memiliki 54 kamar dengan 108 tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Donasi di Luar Pemerintah Terus Muncul
Ketua PMI Jusuf Kalla menerima bantuan penanganan virus corona di Indonesia dari KADIN Indonesia dan APINDO. Foto: Dok. PMI
Meluasnya wabah virus corona di sejumlah daerah di Indonesia tidak membuat masyarakat kehilangan semangat untuk membantu satu sama lain. Seperti yang terjadi di Dusun Rowobajul, Pojoksari, Ambarawa, Jawa Tengah.
Warga saling membantu menyiapkan logistik untuk warga berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal tersebut diceritakan oleh Nuriana, Ibu RT 04 RW 02. Menurutnya, warga berinisiatif patungan untuk mengumpulkan bahan makanan seperti beras, telur, mie instan hingga aneka snack untuk keluarga berstatus ODP yang kurang mampu.
Menurut Nuriana, di desanya ada satu keluarga yang terdiri dari 7 orang yang berstatus ODP, mereka baru pulang dari Semarang dan Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Ada satu keluarga, ya kurang mampu, suami, istri dan anaknya 3 orang, ada 2 mertua, mereka dari Jakarta dan Semarang, melakukan isolasi mandiri dan warga bantu untuk menyiapkan kebutuhan pokok sampai snack dan jajanan untuk anaknya yang masih kecil-kecil,” kata Nuriana.
Kepedulian dalam menangani COVID-19 juga datang dari sejumlah perusahaan. Sadar akan pentingnya peran tenaga medis saat ini, PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture (ASW Foods) berinisiatif meringankan beban tenaga medis dan rumah sakit rujukan korban COVID-19 dengan memberikan bantuan senilai Rp 1 Miliar.
Petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan melakukan Pengecekan kembali bantuan APD (Alat Pelindung Diri) dari Saint Gobain Group, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Foto: Dok. Istimewa
Bantuan dari perusahaan yang bergerak di industri fast moving consumer goods (FMCG) dengan brand Hatari Biskuit ini diberikan dalam bentuk logistik biskuit, dan akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia dan dinas kesehatan di delapan area yang ada di seluruh Indonesia pada April 2020.
ADVERTISEMENT
Bantuan bagi tenaga medis juga datang dari LinkAja. Anak usaha Telkom tersebut memberikan donasi 55 ribu APD untuk tenaga medis yang menangani virus corona. Selain itu, LinkAja juga menggandeng platform crowdfunding kitabisa.com menggalang donasi.
Beberapa barang yang akan disumbangkan meliputi coverall, masker N95, google glass, cover shoes, latex gloves, dan surgical gloves.
Bantuan tersebut diberikan untuk 5 RS rujukan seperti RSUD Cengkareng, RSUPN Ciptomangunkusumo, RSUD Ulin Banjarmasin, RS Brimob Bhayangkara Kelapa Dua, dan RSUD Kabupaten Sumbawa.
Pejabat Operasional Harian Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengaku prihatin dengan penyebaran virus corona yang semakin meluas. Sehingga pihaknya ingin bergerak membantu.
"Sebagai uang elektronik nasional yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, kami turut berupaya mengendalikan penyebaran virus Corona, dimulai dari lingkungan kantor LinkAja," kata Haryati.
ADVERTISEMENT
**********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!