Kuil di Distrik Thailand Kosong Melompong usai Semua Biksunya Positif Narkoba

29 November 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Biksu Budha menggunakan pelindung wajah saat mengumpulkan sumbangan di Kota Bangkok Thailand, Selasa (31/3). Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa
zoom-in-whitePerbesar
Biksu Budha menggunakan pelindung wajah saat mengumpulkan sumbangan di Kota Bangkok Thailand, Selasa (31/3). Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa
ADVERTISEMENT
Sebuah kuil agama Buddha di Distrik Bung Sam Phan, Provinsi Phetchabun, Thailand, sekarang kosong melompong setelah semua biksunya dinyatakan positif narkoba pada Senin (28/11).
ADVERTISEMENT
Dalam operasi penumpasan narkoba di Phetchabun, polisi bergabung dengan petugas kesehatan dalam menggerebek kuil kecil itu.
Otoritas tidak mengungkap lokasi tepat maupun nama situs suci tersebut. Keempat biksunya, termasuk kepala kuil, dinyatakan positif metamfetamina setelah melewati tes urine.
Alhasil, mereka terpaksa meninggalkan kebhikkhuan. Para biksu dikirim ke klinik kesehatan untuk menjalani rehabilitasi narkoba.
Sejumlah biksu mengikuti vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca di sebuah kuil di Bangkok, Thailand. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
Disadur dari Bangkok Post, kabar tersebut menimbulkan keresahan bagi masyarakat setempat. Sebab, penduduk desa ini bergantung pada para biksu untuk upacara keagamaan.
Sebagian lainnya juga mengkhawatirkan keadaan sekitar sepuluh anjing dan kucing yang menempati kuil.
"Kuil itu sekarang kosong dari biksu dan penduduk desa terdekat khawatir mereka tidak dapat melakukan ibadah apa pun," ujar pejabat distrik, Boonlert Thintapthai, dikutip dari AFP, Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT
Boonlert lantas mencari bantuan kepada kepala kuil di Bung Sam Phan. Biksu lainnya akan ditugaskan menjaga kuil yang kosong itu agar penduduk dapat menjalankan kewajiban agama mereka.
Ilustrasi berhenti konsumsi narkoba. Foto: Orawan Pattarawimonchai/Shutterstock
Menurut Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC), Thailand adalah negara transit utama untuk metamfetamina.
Metamfetamina membanjiri negara tersebut dari Negara Bagian Shan yang bermasalah di Myanmar melalui jalur yang melintasi Laos.
Pil itu dijual seharga kurang dari THB 20 (Rp 8 ribu) di jalanan.
Pihak berwenang telah mencatat rekor penyitaan metamfetamina dalam beberapa tahun terakhir di seluruh Asia Tenggara.