Kumpulkan Kepala Daerah, Tito Minta Antisipasi Corona Akibat Long Weekend

22 Oktober 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Kemendagri RI
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Kemendagri RI
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengumpulkan kepala daerah dan unsur Forkopimda se-Indonesia dalam rapat koordinasi untuk mengantisipasi libur cuti bersama pada minggu depan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bertema 'Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW' itu digelar virtual di Kemendagri, Jakarta, pada Kamis, (22/10). Hadir Menkopolhukam Mahfud MD dan Kepala BNPB Doni Monardo.
“Mobilitas masyarakat yang tinggi, baik ada yang mungkin pulang kampung atau yang berlibur ke tempat tujuan berlibur dan lain-lain, sehingga menimbulkan kerawanan di bidang lalu lintas, baik darat, laut maupun udara, yang perlu diantisipasi oleh semua stakeholder pusat dan daerah, dan juga kerawanan yang paling utama sekali pada masa pandemi ini kerawanan penularan,” ujar Tito dalam rilisnya, Kamis (22/10).
Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Kemendagri RI
Menkopolhukam Mahfud MD, meminta jangan sampai setelah libur panjang muncul pusat-pusat penularan COVID-19 yang baru. Menurutnya, setiap ada libur panjang, selalu ada potensi kerumunan atau tumpukan orang.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi, ini sangat rentan karena berpotensi terjadinya penularan virus. Misalnya di transportasi umum, atau di tempat-tempat seperti terminal, stasiun, bandara dan sebagainya. Kemudian di tempat-tempat rekreasi. Itu juga potensial akan terjadinya kerumunan orang.
Menko Polkumham Mahfud MD saat Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Kemendagri RI
"Lalu reunian bagi orang yang pulang kampung biasanya lalu mengumpulkan teman-teman satu kampus satu sekolah ketika di desa dulu atau di daerah dulu, lalu lupa melanggar protokol kesehatan dan yang akan banyak juga tumpukan karena ada perayaan Maulid karena ini libur Maulid Nabi. Maulidan, itu akan banyak pengajian-pengajian, ada festival-festival biasanya begitu kalau hari Maulid itu," kata Mahfud.
Tentu semua potensi ini, lanjut Mahfud, harus diantisipasi. Sehingga, penegakan protokol kesehatan yang sudah dilakukan dan mulai berhasil sekarang ini bisa menurun lagi. Ini akan berakibat pada menurunnya tingkat kesembuhan pasien yang sudah bagus.
ADVERTISEMENT
"Kemudian persentase penularan yang juga sudah bagus, tingkat kematian yang juga sudah bagus, karena sedikit, di tingkat kematian itu 3 koma sekian persen, masih lumayan meskipun tidak sama dengan rata-rata dunia, bisa menurun lagi. Nah itu semua harus diantisipasi," pungkasnya.