Kunjungan Paus di Irak: Ke Kota Suci Syiah hingga Tempat Lahir Nabi Abraham

Paus Fransiskus mengenaikan masker menyampaikan pidato Urbi et Orbi pada Hari Natal tradisionalnya ke kota dan dunia secara virtual. Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS

Paus Fransiskus akan mencetak sejarah. Dia bakal menjadi pemimpin Vatikan pertama yang menginjakkan kaki di Irak.

Di Negeri 1001 Malam, Paus akan mengunjungi berbagai tempat bersejarah bagi umat Kristen maupun pemeluk agama lain.

Dikutip dari AFP, berikut lima tempat penting yang akan dikunjungi Paus di Irak:

Baghdad

Salju yang turun di perumahan Karrada, Baghdad, Irak, Selasa (11/2). Foto: AFP/SABAH ARAR

Paus rencana tiba di ibu kota Irak, Baghdad, pada Jumat (1/3/2021). Di hari pertama Paus akan menuju Gereja Katolik Our Lady of Salvation, yang terletak di distrik komersial utama di Baghdad, Karrada.

Gereja tersebut pada 2010 lalu diserbu oleh milisi radikal. Sebanyak 44 umat gereja tewas.

Serangan itu merupakan salah satu paling berdarah yang dilakukan pada umat Kristen Irak.

Najaf

Ilustrasi Kota Najaf, Iraq. Foto: Shutterstock

Najaf dikenal sebagai ibu kota spiritual umat Syiah di seluruh dunia.

Di kota itu, menantu Nabi Muhammad, Ali, dimakamkan.

Rencananya, Paus Fransiskus akan bertemu salah satu ulama agung Syiah Ayatullah Ali Sistani.

Pria 90 tahun itu, jarang terlihat di muka publik dan hampir tak mau menerima tamu. Namun, dengan rencana kunjungan Paus maka pertemuan tersebut menjadi salah satu pertemuan paling bersejarah pada 2021 ini.

Ur

Suasana reruntuhan Ziggurat Ur di Ur, Iraq. Foto: Alaa Al-Marjani/REUTERS

Ur terletak di tengah gurun. Kota kuno tersebut didirikan pada milenium keempat sebelum masehi.

Ur dipercaya sebagai tempat kelahiran Nabi Abraham.

Di Ur, Paus akan menggelar pertemuan antaragama, termasuk dengan pemeluk Yazidi, dan Sabean.

Mosul

Seorang wanita Irak, berpakaian seperti Sinterklas, bermain dengan anak-anak, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di kota tua Mosul, Irak. Foto: ABDULLAH RASHID/REUTERS

Dalam kunjungan di Irak, Paus juga dijadwalkan berkunjung ke ibu kota Provinsi Niniwe, Mosul. Pemeluk Kristen Irak mayoritas menetap di Niniwe.

Mosul pada 2014 direbut ISIS. Di kota itu pula ISIS mengumumkan kekhalifahan.

Paus berencana mengunjungi Gereja Al-Tahera. Gereja tersebut pernah dihancurkan ISIS.

Arbil

Jemaat menghadiri Misa Natal di Gereja Um al-Noor di Arbil, kota Irak utara. Foto: AFP/SAFIN HAMED

Tempat perhatian terakhir Paus di Irak adalah Arbil. Di ibu kota wilayah otonomi khusus Kurdi Irak, Paus akan menggelar misa.

Kini, Arbil menjadi tempat pengungsian bagi umat Kristen, Muslim, hingga Yazidi Irak yang sempat jadi target kelompok teroris ISIS.