Kunjungi Pentagon, Joe Biden Bentuk Satgas Khusus Pertahanan AS Hadapi China

11 Februari 2021 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Departemen Pertahanan saat kunjungan ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS Foto: Carlos Barria/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Departemen Pertahanan saat kunjungan ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS Foto: Carlos Barria/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengunjungi markas Departemen Pertahanan AS atau Pentagon untuk pertama kali usai menjabat pada Rabu (10/2) waktu setempat. Dalam lawatannya itu, Biden berfokus pada China sebagai ancaman strategis utama bagi AS.
ADVERTISEMENT
Biden mengumumkan pembentukan satgas khusus pertahanan menghadapi China. Biden memerintahkan satgas khusus Pentagon segera meninjau pendekatan strategis militer menghadapi tantangan Beijing.
Biden menyatakan, peninjauan pendekatan militer penting agar AS bisa memetakan jalur apa yang bisa ditempuh menghadapi masalah-masalah terkait China.
"Kami perlu memenuhi tantangan yang semakin besar yang ditimbulkan China untuk menjaga perdamaian dan mempertahankan kepentingan kami di Indo-Pasifik dan secara global," ujar Biden didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, seperti dikutip dari AFP.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Departemen Pertahanan saat kunjungan ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS Foto: Alex Brandon/Reuters
Biden memberi waktu 4 bulan kepada satgas khusus untuk menghasilkan penilaian dan rekomendasi tentang strategi militer AS menghadapi China. Baik dari sisi teknologi; struktur dan postur militer; serta aliansi dan hubungan pertahanan bilateral dengan Beijing.
ADVERTISEMENT
Ia pun meminta dukungan dari Kongres AS, negara-negara sekutu, serta kemitraan lainnya dalam peninjauan tersebut.
"Begitulah cara kami menghadapi tantangan dari China dan memastikan rakyat Amerika memenangi persaingan di masa depan," kata Biden.
Presiden AS Joe Biden saat kunjungan ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, Jumat (29/1). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS

Pengerahan Militer Sebagai Upaya Terakhir

Meski membentuk satgas khusus pertahanan, Biden menyatakan pemerintahannya hanya menggunakan kekuatan militer sebagai upaya terakhir.
Biden juga berjanji tak mengikuti jejak Donald Trump yang menyeret pasukan pertahanan AS ke dalam politik domestik.
"Saya tidak akan pernah mempolitisasi pekerjaan yang Anda lakukan," ucapnya.