Kunjungi Vihara Berusia Setengah Abad, Anies Takjub Kondisinya Masih Terawat

10 Desember 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Anies Baswedan menyapa masyarakat Tionghoa di Vihara Dewi Welas Asih pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres Anies Baswedan menyapa masyarakat Tionghoa di Vihara Dewi Welas Asih pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam runutan agenda kampanye di Jawa Barat, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyempatkan diri menyapa masyarakat Tionghoa di Vihara Dewi Welas Asih pada Sabtu (9/12).
ADVERTISEMENT
"Kami merasa sebuah kehormatan bisa dapat kesempatan untuk diantar ke Vihara yang usianya sudah amat sangat panjang ini," kata Anies dalam sambutannya.
Capres Anies Baswedan menyapa masyarakat Tionghoa di Vihara Dewi Welas Asih pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Dia mengaku takjub kala melihat vihara yang telah dibangun sejak tahun 1559 itu masih berada dalam kondisi yang baik hingga saat ini.
"Ini menggambarkan soliditas untuk menjaga, merawat dan mengembangkan, semoga ini bertahan untuk masa yang akan datang," katanya.
Capres Anies Baswedan menyapa masyarakat Tionghoa di Vihara Dewi Welas Asih pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sejenak, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan sebuah kenangan yang cukup pahit kala dirinya mendapati sebuah vihara yang juga cukup tua di Ibu Kota yang mengalami kebakaran.
"Saat ini dalam proses recovery mudah-mudahan nanti segera tuntas. Yang di sini juga semoga aman terus ya," imbuh Anies.
Capres Anies Baswedan menyapa masyarakat Tionghoa di Vihara Dewi Welas Asih pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Seperti saat saya mampir ke Keraton, bangunan ini membawa sejarah panjang. Itu membawa cerita bahwa kisah tidak bisa diganti oleh teknologi, karena umur tidak bisa digantikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, narasi bangunan bersejarah itu tak akan mudah sirna dan akan diceritakan dari waktu ke waktu hingga menjadi sebuah sejarah di Kota Cirebon. (LAN)