Kunker ke Turki, Komisi I DPR Pantau Kinerja Khususnya di Bidang Perlindungan

28 November 2020 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunker Komisi I DPR ke Ankara Turki. Foto: KBRI Ankara
zoom-in-whitePerbesar
Kunker Komisi I DPR ke Ankara Turki. Foto: KBRI Ankara
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR mengadakan kunjungan kerja ke Turki pada 24-27 November 2020. Kunker dilakukan untuk memantau kinerja diplomasi Indonesia di Turki.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemantauan terkait perlindungan WNI di tengah wabah COVID-19. Kunjungan kerja tersebut dipimpin Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.
Selain memantau kinerja, Komisi I menggelar pertemuan dengan pimpinan Presidensi Industri Pertahanan Turki (SSB), Prof. Dr. İsmail Demir untuk membahas kerjasama industri pertahanan kedua negara, Rabu (25/11).
Dalam pertemuan itu, delegasi Komisi I menekankan pentingnya komponen alih teknologi (transfer of technology) dalam setiap kerjasama industri pertahanan.
Kunker Komisi I DPR ke Ankara Turki. Foto: KBRI Ankara
“Indonesia mengapresiasi pendekatan strategis Turki dalam kerjasama industri pertahanannya dengan Indonesia. Hal ini terlihat dari sikap Turki yang membuka peluang bagi alih teknologi, pengembangan bersama teknologi dan produksi bersama," kata Meutya dalam keterangan rilis yang diterima, Sabtu (28/11).
Terkait dengan perlindungan WNI di masa pandemi, delegasi komisi menyambut baik langkah cepat pemerintah dan perwakilan RI di Turki dalam melindungi seluruh WNI yang terdampak. Kepada komisi I, Duta Besar RI untuk Turki Muhamad Iqbal menjelaskan sejumlah langkah KBRI untuk melindungi WNI.
ADVERTISEMENT
“Pada awal pandemi sejak Maret hingga Juni 2020, KBRI Ankara adalah satu-satunya kedutaan besar asing di Ankara yang sama sekali tidak tutup dan hanya melakukan perubahan protokol kerja serta protokol pelayanan publik," kata dia.
"Ini dimaksudkan selain agar bisa memberikan perlindungan maksimal bagi WNI yang terdampak pandemi, juga dimaksudkan agar berbagai langkah mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi dapat dipersiapkan lebih dini," jelas Iqbal.
Selain itu, komisi I juga melakukan kunjungan ke industri pertahanan Havelsan Turki untuk melihat berbagai jenis simulator pesawat dan kapal militer yang dikembangkan. Delegasi Komisi I juga bertemu dengan sejumlah pilot dari TNI AU yang saat ini sedang mengikuti pelatihan di Havelsan.