Kuota Vaksinasi Corona Per Faskes Dibatasi Agar Tidak Penuh

13 Januari 2021 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Karya Jaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (13/1).  Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Karya Jaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (13/1). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Vaksinasi corona akan dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan di Indonesia. Masyarakat yang telah mendapatkan SMS blast dari pemerintah untuk vaksinasi harus mendaftar ulang dan mengisi di faskes mana mereka akan divaksin.
ADVERTISEMENT
Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin, mengatakan setiap fasilitas kesehatan diminta untuk memberikan input soal berapa banyak layanan vaksinasi yang dapat dilakukan setiap harinya.
"Lebih jauh lagi, kami juga menyediakan data ya di dalam sistem yang dibangun teman-teman BPJS Kesehatan di aplikasi PCare. Sehingga fasilitas kesehatan itu dapat memberikan informasi," kata Fajrin dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (13/1).
Petugas kesehatan mendata seorang warga saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Karya Jaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (13/1). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Fajrin mencontohkan jika vaksinasi di fasilitas kesehatan dilakukan dalam 3 sesi, yaitu pagi, siang dan sore, pihak pengelola fasilitas kesehatan harus menginformasikan berapa banyak orang yang bisa dilayani dalam masing-masing sesi.
"Di masing-masing sesi hanya mampu melayani katakanlah 50 orang misalnya, seperti itu. Sehingga total fasilitas kesehatan, total vaksinasi di fasilitas kesehatan tersebut satu hari ada 150 orang. Nah data ini yang kemudian menjadi input bagi orang yang melakukan registrasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Fajrin menegaskan, slot vaksinasi di masing-masing kesehatan akan dibatasi. Jika slot fasilitas kesehatan sudah penuh, maka masyarakat bisa memilih di tanggal lain yang slotnya masih tersedia.
"Jadi sepanjang ini sesuai dengan sistem itu, insyaallah fasilitas kesehatan akan tidak penuh, begitu ya, karena memang data yang dimasukkan ke sistem memperhitungkan kapasitas dari fasilitas kesehatan," pungkasnya.