Kusbandono, Disabilitas yang Ikut Seleksi Calon Kepala Daerah PDIP

18 September 2019 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kusbandono, calon kepala daerah disabilitas. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kusbandono, calon kepala daerah disabilitas. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
130 calon kepala daerah mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Jatim, Surabaya. Di antara ratusan calon kepala daerah, ada seorang calon kepala daerah yang mencuri perhatian. Adalah Kusbandono (39) seorang penyandang disabilitas dari Jember, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kusbandono adalah seorang aktivis dan jurnalis. Saat ini ia tengah menunggu wisuda magister Ilmu Administrasi, Universitas Jember.
Kusbandono mengaku, sempat dianggap gila saat ia mengutarakan keinginannya mencalonkan sebagai kepala daerah Jember. Namun, ia tak ambil pusing dan tetap lanjut mendaftar melalui PDIP.
Ya sempat dianggap sinting, bahkan ada salah satu media yang menganggap guyonan. Santai saja kan semua warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Saya sudah tahunan menjadi aktivis. (Tadi) tes tulis sudah selesai. Alhamdulillah lancar,” ujarnya saat ditemui di kantor DPP PDIP Jatim, Surabaya, Rabu (18/9).
Kusbandono mengaku, kehadirannya sebagai calon kepala daerah Jember untuk menunjukkan eksistensi penyandang disabilitas. Selain itu, ia berkeinginan untuk memberikan ruang lebih luas terhadap akses penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
“Salah satu visi saya adalah mewujudkan pelayanan yang inklusif, pelayanan yang ramah pada seluruh masyarakat baik disabilitas. Saya ingin memperluas peluang pekerjaan dengan strategi lebih baik,” paparnya.
Suasana fit and proper test calon kepala daerah Se-Jatim yang digelar PDIP, di kantor DPP PDIP Jatim, Surabaya, Rabu (18/9/2019) Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Kusbandono menyebut, Jember memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Terlebih, untuk menunjang kesejahteraan warganya baik pemenuhan kebutuhan ekonomi, akses kesehatan maupun pendidikan. Kusbandono berkeinginan untuk mewujudkan kesetaraan di antara masyarakat Jember.
“Motivasi saya pengin mewujudkan perjuangan kemanusiaan selama ini lebih pada langkah konkret sehingga mampu memanusiakan manusia itu sendiri,” tambahnya.
Selain itu, bila terpilih sebagai calon kepala daerah dari PDIP, ia bakal mengakomodir suara penolakan masyarakat terhadap tambang emas di Jember. Pasalnya, tambang emas tersebut dinilai bakal merusak ekologi lingkungan. “Ini menjadi komitmen saya untuk mengawal kepentingan masyarakat Jember yang menolak adanya tambang emas,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, kini tantangan besar bagi Kusbandono adalah dana kampanye. Ia mengatakan, bakal memanfaatkan peluang relasi untuk menjaring dukungan saat terpilih menjadi calon kepala daerah.
“Saya mencalonkan ini tidak punya dana besar. Saya menjawab jujur rancangan pendanaan kampanye seperti apa dan dananya dari mana, saya menjawab dengan jujur,” ucapnya.
“Karena kita berangkat dari kebersamaan jaringan saya terutama keluarga besar PMII Jember dan komunitas disabilitas Jember,” tandasnya. Kusbandono bakal bersaing dengan Bupati Jember Faida, yang juga mencalonkan sebagai kepala daerah dari PDIP.