Kutip Ayat Al-Quran, SBY Beri Tausiah ke Kader Demokrat

17 April 2022 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berjalan memasuki ruangan saat pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, 15 Maret 2020. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berjalan memasuki ruangan saat pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, 15 Maret 2020. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menghadiri acara Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadhan Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam sambutannya, SBY mengutip surah Al-Ashr, salah satu surah di Al-Quran.
ADVERTISEMENT
“Allah berfirman, demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, dan beramal saleh, atau yang mengerjakan kebajikan. Dan mereka yang saling berwasiat, saling menasihati dalam kebenaran, serta saling berwasiat atau menasihati dalam atau dengan kesabaran,” terang SBY, Minggu (17/4)
Dilanjutkan SBY, ada empat elemen utama, yaitu iman, amal saleh, kebenaran, dan kesabaran.
“Semoga kita tidak termasuk golongan manusia yang merugi itu. Dan hidup kita senantiasa dibimbing Tuhan, di atas jalan kebenaran dan kemanfaatan bagi sesama,” urai SBY.
Presiden keenam RI itu lalu menyampaikan sebuah kontemplasi yang ia siapkan di subuh hari tadi.
“Para kader yang saya cintai, dalam kontemplasi ini saya ingin mendudukkan diri sebagai orang tua yang pernah menggagas dan bersama mendirikan partai ini, yang pernah membangun dan gigih menyukseskan perjuangan partai dan akan tetap setia kepada partai Demokrat,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, SBY mengaku mengamati dan menilai apa yang dilakukan oleh para pemimpin dan kader Demokrat sudah berada di arah dan jalur yang benar: Sudah on the right track.
“Oleh karena itu, lanjutkan. Dan sukseskan. Sebagaimana kader dan masyarakat mengetahui saya saat ini memang tidak lagi aktif dalam politik sehari-hari. Day to day politics. Dua tahun terakhir ini amat saya jarang berbicara tentang politik praktis dan kekuasaan. Saya berpikir dan telah mengambil keputusan bahkan ketika itu Ibu Ani masih mendampingi saya untuk lebih baik saya berada di belakang,” papar SBY.
"Pesan yang ingin saya sampaikan adalah dalam perjuangan ke depan jangan gamang dan risau, lantaran kita pada merasa tidak punya modal yang kuat, merasa tidak memiliki uang yang melimpah, serta tidak berada di pemerintahan yang mengatur negara saat ini. Saya berkeyakinan Tuhan Yang Maha Esa dan Adil akan membukakan jalan bagi hamba-Nya yang ingin berjuang dengan niat dan tujuan yang baik,” tegas purnawirawan jenderal ini.
ADVERTISEMENT