news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kwarnas Pramuka Tak Ajukan Upaya Hukum soal Video 2019 Ganti Presiden

16 Oktober 2018 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso saat klarifikasi video anak-anak berseragam pramuka teriak ganti presiden di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Selasa (16/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso saat klarifikasi video anak-anak berseragam pramuka teriak ganti presiden di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Selasa (16/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso (Buwas) telah memastikan video yang menampilkan sejumlah siswa berseragam seperti Pramuka sambil meneriakkan yel-yel "2019 ganti presiden" viral di media sosial adalah hoaks.
ADVERTISEMENT
Buwas menyebut bahwa sekelompok orang tersebut hanya mengenakan seragam mirip Pramuka, namun bukan Pramuka.
"Kalau kita lihat dari keseluruhan mereka memang bukan Pramuka, hanya seragamnya mirip Pramuka," ujar Buwas di Gedung Kwarnas, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).
Untuk itu, kata Buwas, pihaknya tidak berencana untuk melanjutkan kasus ini ke proses hukum. Alasannya, karena video tersebut bukanlah bagian dari Pramuka dan tidak pernah mengatasnamakan Pramuka.
"Karena tidak ada mengatasnamakan Pramuka kan, dan itu nyata-nyata memang bukan Pramuka, jadi tidak ada (laporan)," ucap Buwas.
Kakwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso saat klarifikasi video anak-anak berseragam pramuka teriak ganti presiden di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Selasa (16/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso saat klarifikasi video anak-anak berseragam pramuka teriak ganti presiden di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Selasa (16/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Akan tetapi, Buwas mempersilakan kepada pihak-pihak yang berwenang seperti badan pengawas pemilu (Bawaslu) apabila menilai terdapat pelanggaran dalam video tersebut.
"Tapi sebagai aturan, kenapa anak-anak di bawah umur itu yang punya tanggung jawab Panwaslu, KPU, mungkin juga lembaga lain yang punya kewenangan untuk itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Buwas memastikan Pramuka tidak terkait dengan kontestasi politik yang saat ini tengah berlangsung. Ia mengaku sudah mengimbau ke seluruh tingkatan kwartir agar Pramuka tidak terlibat dengan kegiatan politik praktis.
"Saya ke bawah sudah sampaikan sampai ke kwartir cabang, kita tidak mengikuti kegiatan-kegiatan seperti itu. Kita butuh fokus pada koridor apa tugas Pramuka, kegiatan Pramuka," pungkasnya.