Lagi, Turki Pecat 107 Hakim dan Jaksa Terkait Kudeta
ADVERTISEMENT
Turki kembali memecat sebanyak 107 hakim dan jaksa terkait kudeta. Pemecatan sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap Gülenist Terror Group (FETO), kelompok tersebut disalahkan atas usaha kudeta 15 Juli 2016.
ADVERTISEMENT
Surat perintah penahanan juga telah dikeluarkan untuk memberhentikan para tersangka yang terlibat FETO, demikian Daily Sabah dipantau kumparan Den Haag (kumparan.com), Jumat malam atau Sabtu (6/5/2017).
Di antara mereka yang dipecat adalah hakim yang menerbitkan perintah pelepasan mencurigakan atas Adil Oksuz, anggota buronan kelompok FETO yang menjadi tokoh utama untuk Gulen dan kelompok pengusup dalam tubuh militer Turki.
Oksuz telah meninggalkan Turki setelah penahanan singkatnya. Puluhan ribu orang terkait FETO telah dipecat atau diskors dari posisi mereka di jajaran pemerintahan sejak upaya kudeta. Sementara ratusan orang lainnya ditangkap atas keterlibatan mereka dalam kudeta dan berpartisipasi dalam kejahatan FETO.
Terlepas dari upaya kudeta tersebut, FETO dituduh telah menggunakan penyusupnya di pengadilan dan penegakan hukum untuk berkonspirasi melawan para pengkritiknya, memenjarakan mereka dengan peradilan palsu dan penyadapan ilegal ribuan orang.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, pihak berwenang juga telah menangguhkan 9.103 orang polisi dari tugas. Petugas polisi yang ditangguhkan termasuk penjaga presiden yang melarikan diri karena percobaan pembunuhan terjadi selama upaya kudeta yang digagalkan.
Dipimpin oleh Fetullah Gulen yang berbasis di A.S., kelompok ini oleh pemerintahan Erdogan dicap teroris, berhasil menyusup ke dalam penegakan hukum, peradilan, birokrasi dan militer selama empat dasawarsa terakhir sebelum secara terbuka mengancam pemerintah dengan dua upaya kudeta.
Laporan Eddi Santosa dari Den Haag