Lansia Berpenyakit Kronis yang Ingin Divaksin Harus Bawa Surat Layak dari Dokter

22 Februari 2021 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memeriksa kadar oksigen pada tubuh warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memeriksa kadar oksigen pada tubuh warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini tengah melaksanakan vaksinasi corona tahap II yang menyasar pegawai publik, pedagang pasar, hingga lansia. Khusus lansia, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi jika hendak menerima vaksin corona.
ADVERTISEMENT
Jubir vaksinasi corona dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, tak ada lagi skrining yang dilakukan terhadap lansia saat proses vaksinasi. Sehingga, kata Nadia, lansia tersebut harus terlebih dahulu kontrol ke dokternya masing-masing.
"Jadi baik yang punya penyakit jantung atau kelainan darah atau punya penyakit ginjal kontrol ke dokternya, pastikan dokternya bisa memberikan keterangan bahwa memang layak vaksin. Bisa dalam bentuk surat bahwa memang lansia tersebut dapat menerima vaksinasi," kata Nadia dalam diskusi daring di channel Youtube BNPB, Senin (22/2).
Jubir vaksinasi corona dr.Siti Nadia Tarmizi dari Kemenkes. Foto: BNPB
Sementara, apabila ada lansia yang memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi, asma, hingga gula darah, lebih baik diobati terlebih dahulu sebelum menjalani vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Ini sebaiknya diobati terlebih dahulu dan nanti tentunya kalau sudah terkontrol dengan baik silakan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan," kata Siti Nadia.
"Karena misalnya untuk tekanan darah sekarang ini batas atasnya sudah 180 per 110 ya, jadi cukup artinya yang kemarin sempat tunda, itu sebenarnya saat ini sudah bisa mendapatkan vaksinasi kembali," ucapnya.
Suasana vaksinasi corona untuk dokter senior di RSCM. Foto: Dok. Kemenkes
Nadia membeberkan, ada lima pertanyaan tambahan yang diberikan kepada lansia saat hendak menerima vaksin. Pertanyaan ini berujung pada kelayakan lansia tersebut untuk divaksinasi.
Lima pertanyaan itu adalah:
ADVERTISEMENT
"Kalau dari lima pertanyaan tadi jawabannya iya itu ada 3, maka vaksinasi tidak bisa diberikan pada usia lanjut ini," pungkas Nadia.
Infografik lansia yang divaksin Sinovac wajib lapor jika ada kondisi tertentu. Foto: Tim Kreatif kumparan