LAPAN: Waterspout di Waduk Gajah Mungkur Fenomena Langka, Mirip di Cirebon

21 Januari 2021 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan fenomena alam yang terjadi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan waterspout. Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN, Erma Yulihastin mengatakan, waterspout di waduk itu mirip dengan yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, pada 4 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
"Ya, benar [waterspout]. Ini fenomena yang sangat langka sebenarnya dan mirip dengan yang di Cirebon sebelumnya," ujar Erma kepada kumparan, Kamis (21/1).
Meski begitu, tambah Erma, waterspout yang terjadi di Waduk Gajah Mungkur memiliki radius pusaran yang lebih besar dibandingkan yang terjadi di Cirebon. Hal itu dilihat dari analisis dari video yang beredar.
"Bedanya, yang di Waduk Gajah Mungkur radius pusaran lebih besar sepertinya dibanding Cirebon kalau dilihat dari analisis visual dari videonya," tambahnya.
Sebelumnya, beredar informasi fenomena di waduk itu merupakan angin puting beliung. Erma mengatakan, kedua peristiwa alam itu berbeda.
"Puting beliung itu seperti tornado mini, terjadi di darat, biasanya di tanah lapang yang luas. Kalau pembentukannya di atas air namanya waterspout dan sebenarnya hanya berupa corong awan Cb (cumolonimbus) saja," paparnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Erma menambahkan, siklus waterspout terjadi dalam lima tahap. Pada fase awal, terdapat dukungan temperatur, kelembapan dan geser angin yang menjadi syarat bagi pembentukannya.
"Kedua, fase awan cerah terbentuk di atas permukaan air. Ketiga, dalam sekejap, awan cerah tersebut dikelilingi oleh awan sekitarnya yang berwarna abu gelap. Keempat, setelah perpaduan warna gelap yang mengelilingi warna terang tersebut, berikutnya terdapat pembentukan corong berwarna terang yang memanjang dan berbentuk spiral," jelasnya.
Terakhir, corong spiral memanjang tersebut mulai tampak oleh pengamatan visual dan di bagian permukaan air terbentuk percikan air ke segala arah menyerupai spray.