Latihan Perang China: Simulasi Serangan Rudal dan Pesawat Tempur ke Taiwan

24 Mei 2024 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat tempur China Foto: AFP/WANG ZHAO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat tempur China Foto: AFP/WANG ZHAO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China menggelar latihan serangan rudal dan pesawat tempur pembawa rudal dan bom di sekitar Taiwan pada Jumat (24/5). Latihan itu, kata China, ditujukan untuk menghukum Presiden baru Taiwan Lai Ching-te yang dianggap separatis berbahaya.
ADVERTISEMENT
China sampai sekarang menganggap Taiwan bagian negaranya dan berjanji akan merebutnya di masa depan. Sebaliknya, Taiwan menolak klaim China serta menegaskan negaranya berdaulat penuh.
Pada Jumat ini, dari siaran stasiun televisi pemerintah, CCTV, memperlihatkan pesawat pembom China membentuk formasi serangan di timur Taiwan. Mereka kemudian melakukan simulasi serangan ke Taiwan.
Presiden baru Taiwan Lai Ching-te berbicara di atas panggung saat upacara pelantikan di luar gedung kantor Kepresidenan di Taipei, Taiwan (20/5/2024). Foto: Carlos Garcia Rawlins/ REUTERS
Kapal China, dalam laporan CCTV, terlihat berkoordinasi dengan kapal perang demi menyerang Taiwan. Latihan perang yang dinamakan Joint Sword - 2024A ditujukan sebagai uji coba merebut kekuasaan dan mengendalikan wilayah utama di Taiwan.
Latihan tersebut dimulai sejak Kamis (23/5). Mereka menggelar latihan di Selat Taiwan beberapa hari setelah Lai dilantik.
Latihan yang diikuti tentara China dari Komando Teater Timur menegaskan tindakan tersebut adalah sah di mata mereka.
ADVERTISEMENT
"Tindakan ini sepenuhnya masuk akal, sah diperlukan melawan arogansi kemerdekaan Taiwan dan mencegah campur tangan dan intervensi eksternal," ucap jubir Kemhan China, Wu Qian.
Empat kapal selam Angkatan Laut Tiongkok (kiri) dan kapal perang. Foto: AFP
Seorang pejabat senior Taiwan mengakui simulasi serangan yang dilakukan China pada latihan perang. Bahkan salah satu simulasi yang digelar China adalah serangan pesawat pembom di perairan Selat Bashi.
Pejabat yang namanya dirahasiakan tersebut mengungkap China juga menggelar latihan perang di lepas pantai timur negaranya.
Kendati China menggelar latihan perang, Menlu Taiwan Lin Chia-lung menegaskan mereka tidak akan menyerah pada tekanan Beijing.
"Kami tak akan memberikan kelonggaran apa pun atas latihan militer China, ini menyangkut perkembangan demokrasi Taiwan," ucap Lin.