news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Layanan Medis di New York Diperiksa karena Kirim Vaksin Secara Ilegal

29 Desember 2020 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di fasilitas Memorial Healthcare System di Miramar, Florida, AS, Senin (14/12). Foto: Marco Bello/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di fasilitas Memorial Healthcare System di Miramar, Florida, AS, Senin (14/12). Foto: Marco Bello/REUTERS
ADVERTISEMENT
Departemen Kesehatan New York melakukan investigasi terhadap jaringan layanan kesehatan ParCare. Musababnya layanan kesehatan tersebut diduga menyalurkan vaksin COVID-19 kepada warga secara ilegal.
ADVERTISEMENT
Komisioner Kesehatan Negara Bagian New York Dr. Howard Zucker dalam keterangannya mengatakan diduga PraCare menyalurkan vaksin Moderna untuk orang-orang di luar ketentuan. Seharusnya vaksin itu hanya dibagikan kepada tenaga kesehatan maupun lansia yang berada di panti jompo.
"Mungkin secara curang memperoleh vaksin COVID-19, mentransfernya ke fasilitas di bagian lain negara bagian yang melanggar pedoman negara bagian dan mengalihkannya ke anggota masyarakat-bertentangan dengan rencana negara untuk memberikannya terlebih dahulu kepada petugas perawatan kesehatan garis depan, juga sebagai penghuni dan staf panti jompo, kata Howard Zucker dikutip Selasa (29/12).
Departemen Kesehatan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki hal tersebut. Zucker memastikan siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut akan ditindak.
"Kami menanggapi ini dengan sangat serius dan DOH akan membantu Polisi Negara dalam penyelidikan kriminal atas masalah ini. Siapa pun yang diketahui telah berpartisipasi dalam skema ini akan dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya menurut hukum," kata Zucker.
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Dilansir FOX News CEO sekaligus Presiden ParCare Gary Schlesinger, membantah jika vaksin corona tersebut diberikan kepada orang di luar ketentuan. Menurutnya yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin dari kliniknya memang banyak. Namun mereka menyeleksi kembali dan hanya memberikan vaksin kepada tenaga kesehatan atau lansia.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan memberikan vaksin kepada orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk suntikan gelombang pertama ini," kata Schlesinger.