Lesehan Bareng Serikat Pekerja, Ganjar Diskusi soal UU Cipta Kerja

11 Oktober 2020 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan perwakilan serikat pekerja di rumah dinasnya, Minggu (11/10). Sambil lesehan dan menjaga jarak, mereka membahas soal UU Cipta Kerja selama 2,5 jam.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengaku, ia sengaja menggelar diskusi tersebut agar bisa saling memahami pendapat para buruh. Terutama, soal apa saja yang diinginkan buruh terkait UU Cipta Kerja.
“Sehingga ada ruang yang lebih dingin, kita bisa konsentrasi dan berbagi untuk merespon ini,” jelas Ganjar dalam keterangannya, Minggu (11/10).
Ia menjelaskan, dalam audiensi tersebut, pihaknya dan perwakilan serikat buruh sama-sama saling mengevaluasi dan bertanya tentang apa yang bisa dilakukan setelah draf UU Cipta Kerja dibaca. Harapannya, kata Ganjar, akan muncul inisiatif dari serikat pekerja dan buruh, misalnya mengajukan Judicial Review hingga memberikan tanggapan serta usulan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Pemprov Jawa Tengah
“Dengan cara itu kita harapkan semua akan saling terbuka. Tadi kita blak-blakan, kita buka-bukaan bahwa ternyata apakah itu (UU Cipta Kerja) kawan-kawan dari SPSI maupun dari kami, sama-sama kita tidak mengerti,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar memastikan, pihaknya akan menyiapkan ruang aduan yang bisa digunakan bagi para buruh dan pekerja untuk menyalurkan pemikirannya. Pihak serikat kerja juga sepakat untuk mengkonsolidasikan dulu masalah ini di internalnya.
“Dan rasa-rasanya tadi mereka sepakat untuk mengkonsolidasikan diri di tubuh dari SPSI untuk kemudian bisa membahas ini dengan lebih cermat. wabil khusus sebenarnya yang bab 4 yang mengatur tentang naker,” ungkap Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jateng Suhartoyo mengapresiasi langkah yang diambil Ganjar. Ia memuji keinginan Ganjar membuka ruang dialog bersama para buruh dan pekerja.
“Pak Ganjar membuka dialog untuk memberikan (kesempatan) kepada kita artinya apa yang kita inginkan dengan undang-undang itu, beserta PPnya. Nah nanti RPPnya itu, nanti kita akan membuatkan satu usulan yang akan dikawal pak Ganjar,” tandas Suhartoyo.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona