Letusan Ketiga Gunung Agung, Kolom Abu Capai 2.500 Meter

4 Juli 2018 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Agung kembali terjadi, Rabu (4/7). (Foto: Dok. PVMBG)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Agung kembali terjadi, Rabu (4/7). (Foto: Dok. PVMBG)
ADVERTISEMENT
Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meletus sekitar 12.20 WITA, Rabu (4/7). Ketinggian abu mencapai 2.500 meter dari kawah. Abu tampak berhembus ke arah barat.
ADVERTISEMENT
Erupsi ini merupakan kali ketiga untuk hari ini. Letusan pertama terjadi pada 03.25 WITA dan letusan kedua terjadi pada 05.06 WITA.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, pada erupsi tersebut terekam amplitudo kurang lebih 24 mm yang terjadi selama 1 menit 58 detik.
"Ini eksplosif abu lebih tinggi dari yang tadi pagi," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, saat dihubungi.
Gunung Agung terus mengalami erupsi secara beruntun sejak 27 Juni 2018. Devy menyampaikan kejadian itu wajar terjadi karena Gunung Agung masih berada pada fase erupsinya dengan posisi status pada level III SIAGA. PVMBG meminta warga agar tetap waspada dengan kondisi Gunung Agung yang memang belum stabil hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu hingga saat ini rekomendasi PVMBG masih sama. Masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki dan wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis sehingga dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai berhulu di Gunung Agung juga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Bencana lahar hujan dapat terjadi pada musim hujan dan material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
ADVERTISEMENT