Lewat Lumbung Sosial Risma Ingin Putus Rantai Kusta Dalam Satu Keluarga

25 Juli 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini saat baksos di Kei Besar, Rabu (24/7/2024). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini saat baksos di Kei Besar, Rabu (24/7/2024). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus kepada masyarakat penderita kusta maupun eks kusta. Ia membuat lumbung sosial kusta di Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara, Maluku.
ADVERTISEMENT
Risma meninjau lumbung sosial itu saat melaksanakan bakti sosial di Kei Besar pada Rabu (24/7). Ia mengungkap alasan kenapa penderita kusta perlu diperhatikan.
"Penyakit itu tidak bisa dihentikan tanpa ada perhatian khusus, karena itu kita berikan perhatian khusus supaya minimal di dalam keluarganya mereka tidak saling menularkan," kata Risma kepada wartawan usai melaksanakan bakti sosial.
Risma bilang, masyarakat masih memiliki stigma untuk penderita kusta. Selain itu penderita kusta juga bisa kehilangan anggota tubuhnya kalau dibiarkan.
Mensos Risma beri bantuan bagi kehidupan para pengidap kusta. Foto: Dok. Kemensos
"Itu yang kita hindari, oleh karena itu kita berikan perhatian khusus dengan membuat lumbung sosial dengan harapan mereka bisa menangani minimal mengurangi untuk percepatan penularan itu di antara keluarga mereka," tutur eks Wali Kota Surabaya itu.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu keluarga yang memiliki kusta Risma memberikan bantuan ayam petelur. Itu dilakukan untuk menambah gizi dan protein keluarga tersebut sehingga memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
"Untuk kusta itu pertama, dia bisa sembuh kalau daya tahan tubuhnya kuat," kata Risma.
Kemudian di lumbung sosial juga akan diajari untuk membedakan alat makan penderita kusta dalam satu keluarga. Alat kebersihan diri juga harus dipisah.
"Kemudian yang berikutnya juga kita bantu ya, alat kebersihan diri, kemudian pakaian, kebutuhan masing-masing yang tidak boleh campur, kayak gitu jadi seperti itu. Ini sudah kita tangani," ujarnya.