Libur Nasional, Polisi Ingatkan Wisatawan ke Puncak Bawa Surat Bebas Corona

Arus Kendaraan Menuju Puncak Padat. Foto: Dok. Istimewa

Kemacetan terjadi di jalan menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. Wisatawan memanfaatkan momen libur Hari Lahir Pancasila, 1 Juni besok untuk berlibur ke daerah tersebut.

Peningkatan volume kendaraan juga diamini oleh Satlantas Polres Bogor. Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian mengatakan jumlah kendaraan yang melintas ke arah Puncak masih terus bertambah.

"Kemungkinan prediksi kami masih banyak wisatawan yang menuju kawasan wisata Puncak untuk sekadar berlibur ataupun menginap. Jadi terjadi peningkatan arus kendaraan," kata Ardian, Senin (31/5) malam.

Andrian menjelaskan peningkatan volume kendaraan terlihat sejak pukul 13.00 WIB. Kemacetan terjadi mulai dari Gadog, Pasir Muncang, Megamendung dan Pasar Cisarua.

Untuk mengurai kemacetan, petugas melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Salah satunya menerapkan one way.

Arus Kendaraan Menuju Puncak Padat. Foto: Dok. Istimewa

"Tadi masih ada antrean [di empat titik kemacetan] sehingga kita melakukan langkah-langkah prioritaskan anggota untuk kelancaran arus, baik yang ke arah atas [Puncak] maupun ke arah bawah [Jakarta]" jelasnya.

Menurutnya kebijakan rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Petugas akan mengambil keputusan setelah melihat jalur mana yang macet.

"Kita tetap melakukan penyekatan di pagi hari namun juga akan kami pantau apa bila memang pada titik hambat tertentu kita juga akan lihat secara situasional. Kita akan lakukan penarikan terpenggal untuk memprioritaskan [jalur] mana yang lebih padat," imbuhnya.

Wisatawan yang datang ke Bogor juga diminta untuk membawa surat bebas corona. Kepolisian akan memeriksa setiap pengendara, hanya yang membawa surat bebas corona atau kartu vaksin tahap dua yang diizinkan melintas.

"Antisipasi besok tetap kita dari pagi hari bersama Satgas Kabupaten Bogor tetap melaksanakan giat penyekatan yaitu setiap pengunjung wisata Puncak itu tetap membawa hasil negatif rapid test antigen ataupun hasil vaksin tahap kedua," jelasnya.