Lift di RS Persahabatan Jaktim Macet, 17 Orang Sempat Terjebak

29 Februari 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi sejumlah orang yang terjebak di salah satu rumah sakit di kawasan Pulo Gadung. Foto: Dok. Damkar Jakarta Timur
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi sejumlah orang yang terjebak di salah satu rumah sakit di kawasan Pulo Gadung. Foto: Dok. Damkar Jakarta Timur
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 17 orang sempat terjebak di dalam lift di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/2). Mereka terjebak karena lift yang ditumpangi macet.
ADVERTISEMENT
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur, Gatot Suherman, mengatakan peristiwa itu dilaporkan terjadi pukul 09.55 WIB.
"Laporan dari Bapak Imam, melaporkan ada orang terjebak dalam lift," kata Gatot dalam keterangannya.
Sebanyak satu tim penyelamatan Damkar berjumlah lima personel dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi 17 orang yang terjebak dalam lift itu.
"17 orang yang terjebak dalam lift terdiri atas 16 laki-laki dan satu orang perempuan," kata Gatot.
Tim penyelamat dari Damkar Jakarta Timur tiba di lokasi pukul 10.05 WIB, langsung melakukan evakuasi terhadap 17 orang tersebut.
Proses evakuasi berlangsung cepat, sekitar pukul 10.07 WIB, mereka yang terjebak di dalam lift di lantai satu berhasil dievakuasi.
ADVERTISEMENT
"Enggak lama kok, setelah sampai kita dan kerja sama dengan maintenance (pemeliharaan) semua sudah dievakuasi," kata Gatot.
Adapun penyebab lift macet karena kelebihan muatan. "Beban berlebih, liftnya berhenti beroperasi dan pintunya enggak bisa kebuka," kata Gatot.
Namun menurut salah satu korban yang terjebak dalam lift itu, Mashud (59), sistem alarm otomatis kelebihan muatan di lift tidak berfungsi atau berbunyi saat kejadian.
"Kami ini mau jenguk teman yang sakit di sini, kami masuk lift ada 17 orang, saat masuk semua, tanda alarm tidak bunyi sama sekali, kita kira bisa tampung semua," kata Mashud.