Lima Orang Tewas Usai Menabrak Alat Peledak Rakitan di Kamerun

7 Januari 2021 4:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Empat tentara dan seorang pejabat senior pemerintah tewas di Wilayah Barat Laut Kamerun pada Rabu (6/1), setelah kendaraan mereka menabrak alat peledak rakitan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, sebelum menabrak, kendaraan itu diketahui sedang melakukan perjalanan dalam konvoi militer ketika disergap oleh separatis bersenjata. Selain lima korban tewas, otoritas setempat juga mencatat lima orang lainnya terluka parah akibat ledakan tersebut.
Otoritas setempat mengatakan bahwa konvoi lima kendaraan itu kembali ke kota Mbengwi, 450 km (279,62 mil) barat laut ibu kota Yaounde, setelah menghadiri pelantikan pejabat lokal yang baru ditunjuk ketika ledakan itu terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan ini termasuk yang paling mematikan sejak serangan terakhir Juni 2019 yang menewaskan empat polisi dan melukai enam orang lainnya.
Kota Yaounde di Kamerun. Foto: Shutter Stock
Catatan pihak keamanan mengatakan perangkat yang kuat itu terdiri dari tabung gas besar.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimulai sebagai protes damai di dua wilayah di Kamerun yang menggunakan bahasa Inggris pada tahun 2016 telah berubah menjadi pemberontakan yang cenderung mengarah pada kekerasan. Tak jarang muncul pula gerakan yang mengadu domba beberapa kelompok separatis melawan pemerintah Kamerun lainnya yang sebagian besar berbahasa Prancis.
Lebih dari 3.000 orang telah tewas dan hampir satu juta orang mengungsi sejak 2017, dengan kedua belah pihak dituduh melakukan kekejaman.