Lima Wejangan Menag Lukman untuk Para Petugas Haji

24 April 2019 0:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) membuka pembekalan petugas haji di asrama haji pondok gede. Foto: Dok. MCH 2019
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) membuka pembekalan petugas haji di asrama haji pondok gede. Foto: Dok. MCH 2019
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (23/4) lebih dari 1.000 petugas haji telah memulai pembekalan di Asrama Haji, Pondok Gede. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam pidatonya di hadapan petugas haji menyampaikan wejangannya.
ADVERTISEMENT
Total ada 1.108 petugas haji non-kloter yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara (PPIH) Arab Saudi dalam pembekalan di Asrama Haji. Mereka terdiri dari petugas yang berasal dari Kemenag, Kemenkes, TNI, Polri, dan awak media termasuk kumparan.
Ada lima poin wejangan Lukman untuk para petugas haji. Wejangan pertama, Lukman mengajak para petugas haji yang lolos seleksi untuk bersyukur atas amanah yang diberikan oleh negara dan Allah SWT. Tugas ini, kata Lukman, adalah tugas mulia yang hanya diberikan untuk 'orang-orang pilihan'.
"Mari maknai takdir ini dengan mensyukurinya, dengan cara menjaga kepercayaan ini dan semaksimal mungkin melaksanakan fungsi dan tugas sebagai petugas haji," kata Lukman
Wejangan kedua Lukman adalah agar petugas haji meluruskan niat untuk bertugas melayani para jemaah haji, bukan berhaji. Lurusnya niat ini mesti dijaga selama lebih dari 2 bulan para petugas haji bertugas di tanah suci.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka pembekalan petugas haji di asrama haji pondok gede. Foto: Dok. MCH 2019
"Yang belum berhaji, akan haji. Tapi niat utamanya adalah bertugas. Petugas bukanlah berniat untuk berhaji. Haji kita adalah bertugas," ujar Lukman.
ADVERTISEMENT
Pada pesannya yang ketiga, Lukman mengatakan agar petugas haji memenuhi fungsinya yang diamanatkan undang-undang, yaitu melindungi, melayani, dan membina.
"Allah beri kemuliaan yang luar biasa. Jangan pernah mengeluh, karena ini adalah cara Allah memuliakan kita," kata Lukman.
Keempat, Menag Lukman menyerukan para petugas haji asal Indonesia untuk bersatu. Petugas haji, lanjut Lukman, jika sudah memakai atribut petugas maka seluruh ego sektoral harus ditanggalkan. Persatuan petugas di tanah suci adalah demi melayani jemaah haji.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka pembekalan petugas haji di asrama haji pondok gede. Foto: Dok. MCH 2019
Pesan kelima, para petugas haji diharapkan mampu menangani tambahan kuota jemaah haji sebanyak 10 ribu. Ibadah 2019 ini akan diikuti oleh 231 ribu jemaah asal Indonesia, yang terbesar di dunia.
Lukman mengatakan, tambahan jemaah haji ini jangan dianggap sebagai kendala, tapi sebagai ladang amal.
ADVERTISEMENT
"Saya mengajak seluruh petugas, penambahan ini bukan kendala, tapi penambahan ladang amal. Semakin banyak memberi pelayanan bagi tamu Allah," kata Lukman.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka pembekalan petugas haji di asrama haji pondok gede. Foto: Dok. MCH 2019