news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lintah yang Masyhur Sejak Zaman Arab Kuno untuk Pengobatan

12 Januari 2017 12:38 WIB
ADVERTISEMENT
Lintah di Pasar Jatinegara. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Bagi sebagian besar orang, lintah mungkin masih termasuk binatang menjijikkan. Bahkan, membayangkan binatang melata itu hinggap dan menghisap darah kita saja mungkin merupakan hal yang mengerikan.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan salah, binatang hemaprodit ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terapi lintah sudah dikenal sejak peradaban Mesir, Yunani, India dan Arab kuno sebagai obat dari segala penyakit termasuk kelainan syaraf, gigi, penyakit kulit dan infeksi.
Liur lintah yang keluar saat menghisap darah mengandung berbagai macam protein dan peptida bioaktif yang bekerja untuk mencegah pembekuan darah. Akibatnya, aliran darah di tempat tersebut akan lebih lancar dan mempercepat proses penyembuhan.
Dalam dunia kedokteran modern, lintah juga banyak dimanfaatkan untuk menyelamatkan jaringan flap atau anggota tubuh yang terancam mati setelah prosedur rekonstruktif. Terapi lintah juga berfungsi untuk penyakit kanker, diabetes dan membantu pemasangan kembali jaringan tubuh yang terputus.
Pembeli ramuan lintah. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Dalam dunia bedah plastik, dokter akan menggunakan lintah sebagai alternatif jika metode penusukan jarum atau pelebaran pembuluh darah dengan obat untuk menyelamatkam jaringan tidak bisa dilakukan. Ketika aliran darah terbatas, jaringan tersebut bisa mengalami kematian. Disinilah peran lintah dibutuhkan. Lintah bertugas menghapus genangan darah di vena yang tidak dapat mengalir dengan cara memakannya. Sebagai gantinya, lintah akan memperlebar pembuluh darah untuk.meningkatkan aliran darah.
ADVERTISEMENT
Selama menghisap, lintah akan mengalirkan hirudin (zat anti pembekuan darah) untuk memperlancar aliran darah. Zat ini bisa berfungsi hingga 5-6 jam setelah lintah lepas. 
Lintah mulai beraksi. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Selain sebagai pengobatan alternatif, lintah mulai dikenal di dunia kecantikan dengan teknik face lift lintah. Darah segar yang dihisap lintah dipercaya mengandung asam fosfatidat dan asam.lemak bebas yang dipercaya mampu mengencangkan, melenturkan, mencerahkan dan melembutkan kulit.
Teknik ini terbilang cukup populer walaupun di dunia kecantikan, masih banyak perdebatan tentang keamanan dan komplikasi face lift lintah. 
Nafendi Penjual Lintah di Pasar Jatinegara. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Lintah juga dapat dimanfaatkan sebagai "obat kuat" dan anti ejakulasi dini bagi laki-laki dengan cara mengoleskan minyak lintah ke area penis. Minyak lintah didapatkan dengan cara meleburkan lintah hidup ke dalam minyak jarak selama dua bulan. 
ADVERTISEMENT
Begitulah sedikit ulasan mengenai manfaat lintah bagi kesehatan. Kamu tertarik untuk mencobanya?