Lion Air Group Pastikan Pesawat yang Jatuh di Manila Bukan Miliknya

29 Maret 2020 23:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi pesawat Lion Air yang meledak saat lepas landas di landasan pacu Bandara Internasional Manila di Pasay City, Filipina (29/30). Foto: REUTERS/Eloisa Lopez
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi pesawat Lion Air yang meledak saat lepas landas di landasan pacu Bandara Internasional Manila di Pasay City, Filipina (29/30). Foto: REUTERS/Eloisa Lopez
ADVERTISEMENT
Sebuah pesawat sewaan tujuan Haneda, Jepang, jatuh setelah lepas landas di Bandara Ninoy Aquino Manila, Minggu (29/3) pukul 20.00 waktu setempat. Pihak Lion Air Group menegaskan, pesawat tersebut bukanlah milik mereka, melainkan milik maskapai Lionair Manila.
ADVERTISEMENT
"Lion Air Group menegaskan bahwa sampai saat ini kami tidak beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu di Filipina. Lion Air Group juga tidak memiliki perusahaan penerbangan di Filipina," kata Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Minggu (29/3).
Evakuasi pesawat Lion Air yang meledak saat lepas landas di landasan pacu Bandara Internasional Manila di Pasay City, Filipina (29/30). Foto: REUTERS/Eloisa Lopez
Saat ini, Lion Air Group mengoperasikan lima perusahaan di tiga negara. Yaitu, Lion Air (Indonesia), Wings Air (Indonesia), Batik Air (Indonesia), Malindo Air (Malaysia), dan Thai Lion Air (Thailand).
Sedangkan Lionair, pemilik pesawat yang jatuh di Manila, adalah perusahaan yang melayani sewa pesawat dan helikopter. Perusahaan ini berbasis di Kota Pasay, Filipina, sejak 2011 lalu.
"Lion Air Group dalam beroperasi, tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi persyaratan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebeumnya, pesawat sewa milik Lionair itu jatuh dan terbakar setelah lepas landas diduga karena kebocoran di tangki bahan bakar. Akibat insiden ini, delapan orang di dalamnya tewas.