Listyo Sigit ke Anggota Polri: Jaga Marwah, Jika Ada yang Korupsi Proses Tuntas

20 Januari 2021 13:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fit and Proper Test Kapolri di DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Fit and Proper Test Kapolri di DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menangkap buronan 11 tahun kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, merupakan prestasi gemilang Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit.
ADVERTISEMENT
Namun, calon Kapolri itu dihadapkan persoalan bahwa pelarian Djoko Tjandra melibatkan 2 perwira tinggi Polri yakni eks Kadiv Hubinter, Irjen Napoleon Bonaparte dan mantan Kakorwas PPNS Bareskrim, Brigjen Prasetijo Utomo.
Anggota Komisi III DPR F-Golkar, Supriansa, menyatakan bukan tak mungkin keterlibatan oknum Polri dalam pelarian buronan bisa terjadi lagi. Sehingga ia menanyakan komitmen Listyo Sigit mengatasi persoalan tersebut.
"Bapak catatkan sejarah, tinta emas buronan yang begitu lama bolak balik masuk Indonesia di tangan Bapak atas komunikasi antar-lembaga, keamanan antar-negara, sehingga mampu membawa buronan puluhan tahun kembali ke Indonesia untuk pertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Supriansa di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (20/1).
Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
"Namun di sisi lain, keberhasilan itu sedikit tidak sempurna karena adanya oknum di perwira kepolisian itu yang diduga ikut membantu buronan. Ujung-ujungnya yang kami khawatirkan peristiwa ini ada kolusi, dan mudah-mudahan tidak menjadikan korupsi. Bagaimana penjelasan saudara terkait hal ini dan apa langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam rangka meminimalkan korupsi?" tanya Supriansa ke Listyo Sigit yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.
ADVERTISEMENT
Menjawab pertanyaan itu, Listyo Sigit menegaskan akan meminimalisir keterlibatan oknum Polri di kasus korupsi dengan meningkatkan sistem pengawasan. Ia meminta setiap anggota Polri menghindari interaksi dengan pihak berperkara.
"Bagaimana agar interaksi-interaksi itu bisa dihindari, itu tidak lepas agar kami bisa menghindari potensi penyalahgunaan wewenang," ucapnya.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/12). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Ia pun mewanti-wanti kepada jajaran agar tak mengikuti jejak 2 perwira di kasus Djoko Tjandra demi menjaga marwah Polri. Listyo Sigit menegaskan tak akan main-main terhadap anggota yang terbukti korupsi.
"Sistem pengawasan yang kuat itu bagian upaya menyelamatkan anggota agar tidak terperosok. Komitmen terkait masalah penanganan korupsi, anggota kalau ada yang terproses, bisa dibuktikan, kami harus proses tuntas, karena itu bagian komitmen untuk menjaga marwah Polri," tutupnya.
ADVERTISEMENT