Lockdown, 60 Ribu Pekerja Migran Tinggalkan Thailand

25 Maret 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Kerajaan Thailand mengenakan Pakaian hazmat saat semprotkan  disinfektan di depan bar dan tempat hiburan lainnya Foto: AFP/Lillian Suwanrumpha
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Kerajaan Thailand mengenakan Pakaian hazmat saat semprotkan disinfektan di depan bar dan tempat hiburan lainnya Foto: AFP/Lillian Suwanrumpha
ADVERTISEMENT
Sebanyak 60 ribu pekerja migran tinggalkan Thailand menyusul penutupan mal-mal dan tempat bisnis menyusul pandemi virus corona. Mereka dilaporkan kembali ke negara masing-masing dengan mayoritas berasal dari Laos, Myanmar, dan Kamboja.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Thailand telah menutup perbatasan di darat, menutup kebanyakan tempat bisnis dan mengimbau orang-orang untuk tinggal di rumah. Langkah itu diambil seiring terus bertambahnya kasus positif corona belakangan ini.
Tentara Kerajaan Thailand mengenakan Pakaian hazmat saat semprotkan disinfektan di depan bar dan tempat hiburan lainnya Foto: AFP/Lillian Suwanrumpha
“Mereka kini tengah dikirim kembali ke negaranya masing-masing dengan mobil. Tapi, beberapa ada yang tidak sabar dan berusaha melintasi perbatasan,” ujar Aid Alliance, Ye Min, dikutip Reuters, Rabu (25/3).
Menurutnya, sebanyak 30 ribu buruh migran diketahui melintasi perbatasan Thailand semenjak kemarin. Sebanyak 18 ribu di antaranya diketahui merupakan warga negara Myanmar.
Hingga saat ini, Thailand dilaporkan memiliki 934 kasus positif corona, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia.
Salah satu pelayan di restoran yang sepi akibat wabah corona di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Jorge Silva
Win Paing, karyawan perusahaan ikan kaleng, mengaku diminta keluarganya untuk kembali ke Myanmar. Dia mengaku kondisi di Thailand yang kini serba sulit.
ADVERTISEMENT
“Orang-orang sekarang tengah menyetok makanan tapi saya tidak punya banyak uang untuk menyetoknya, sehingga saya lebih baik pulang,” ucapnya.