Lockdown Berakhir, Melbourne Laporkan Nol Kasus COVID-19

11 Juni 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membawa troli usai belanja di supermarket saat Melbourne kembali lockdown, Kamis (27/5).  Foto: WILLIAM WEST / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga membawa troli usai belanja di supermarket saat Melbourne kembali lockdown, Kamis (27/5). Foto: WILLIAM WEST / AFP
ADVERTISEMENT
Kabar baik soal COVID-19 datang dari negara bagian Victoria, Australia. Setelah memberlakukan lockdown ketat selama dua pekan lamanya, pemerintah Melbourne mengumumkan nol kasus transmisi lokal baru pada Jumat (11/6).
ADVERTISEMENT
Melbourne merupakan ibu kota Negara Bagian Victoria, yang juga masuk ke dalam daftar kota terbersar di Negeri Kanguru.
Lockdown di Kota Melbourne, telah berlangsung sejak 24 Mei. Pembatasan kegiatan diberlakukan akibat munculnya klaster transmisi lokal virus corona varian Delta (varian India, B.1617). Akibat lonjakan kasus tersebut, tercatat sebanyak 90 kasus positif muncul sejak dua pekan lalu.
Lockdown ini berakhir pada Kamis (10/6) malam. Meskipun beberapa aturan telah dilonggarkan, pembatasan perjalanan dan perkumpulan tetap berlaku.
Pembatasan itu termasuk kebijakan di mana penduduk Melbourne tak boleh bepergian sejauh lebih dari 25 km dari rumah mereka.
Suasana di sepanjang Bourke Street Mall di di Melbourne, Australia, Selasa (4/8). Foto: AAP Image/James Ross via REUTERS

Victoria Lega, Queensland dan NSW Siaga

Negara bagian New South Wales (NSW) dan Queensland, yang bersebelahan dengan Victoria, tengah siaga COVID-19 setelah dua orang dari Victoria melakukan perjalanan darat menuju Queensland dengan melewati NSW.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai di Queensland, perempuan berusia 44 tahun itu dinyatakan positif COVID-19 dan menularkannya ke sang suami.
Seluruh kafe, restoran, SPBU, dan supermarket di NSW dan Queensland dinyatakan sebagai pusat virus corona.
Meskipun, pemerintah Queensland menyatakan pasangan tersebut sudah hampir melewati masa penularan infeksi COVID-19, sehingga risiko menularkan menjadi rendah.
Australia dikenal dunia sebagai salah satu negara dengan pengendalian pandemi corona terbaik. Keberhasilan dicapai dengan penerapan lockdown dan pengaturan perbatasan negara dengan ketat. Sejak awal pandemi hingga sekarang, Australia mencatatkan total 30.200 kasus COVID-19 dengan 910 kematian.