news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lockdown di Israel Malah membuat Kasus Virus Corona Semakin Meroket

24 September 2020 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi perbatasan Israel berpatroli di pasar utama sebelum Israel akan memasuki penguncian nasional kedua. Foto: RONEN ZVULUN/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi perbatasan Israel berpatroli di pasar utama sebelum Israel akan memasuki penguncian nasional kedua. Foto: RONEN ZVULUN/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (24/9) memutuskan untuk memperketat lockdown di seluruh negeri. Netanyahu juga meminta warga meningkatkan kewaspadaan.
ADVERTISEMENT
Keputusan Netanyahu dikeluarkan seiring melonjaknya infeksi virus corona. Dia menganalogikan Israel kini berada tepi jurang,
Mengutip Reuters, lockdown kedua Israel berlaku sejak 18 September lalu. Namun, nyatanya infeksi corona dalam seminggu terakhir terus meningkat.
Pada 23 September 2020 lalu, penambahan kasus harian mencapai 11 ribu lebih. Jumlah itu memecahkan rekor harian.
Sebelum lockdown diberlakukan, rata-rata kasus harian di Israel cuma 4.000 an orang.
Lonjakan membuat rumah sakit di Israel hampir kekurangan ruang perawatan.
Seorang polisi menetapkan tiang kendali lalu lintas sebelum Israel akan memasuki kuncian nasional kedua. Foto: RONEN ZVULUN/REUTERS
Sementara itu, aturan baru penerapan lockdown telah direvisi dan berlaku pada hari Jumat (25/9). Hal ini membuat beberapa kegiatan bisnis dibatasi jam operasional. Warga turut dibatasi pergerakannya di luar rumah.
"Dalam dua hari terakhir, kami mendengar pendapat dari para ahli bahwa jika kami tidak segera mengambil langkah, kami akan mencapai tepi jurang," kata Netanyahu dalam pidatonya di hadapan kabinet.
ADVERTISEMENT
Hingga kini kasus infeksi corona di Israel mencapai 204. 690 dan 1.325 kasus kematian.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona