Lockdown Selandia Baru Diperpanjang, Strategi Corona PM Jacinda Ardern Dikritik

23 Agustus 2021 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan pusat bisnis (CBD) yang biasanya sibuk berdiri kosong setelah penguncian Level 4 diberlakukan, di Selandia Baru. Foto: Marty M/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan pusat bisnis (CBD) yang biasanya sibuk berdiri kosong setelah penguncian Level 4 diberlakukan, di Selandia Baru. Foto: Marty M/AFP
ADVERTISEMENT
Akibat kasus corona belum menurun, pemerintah Selandia Baru memutuskan untuk memperpanjang lockdown level 4 skala nasional pada Senin (23/8).
ADVERTISEMENT
Lockdown ketat skala nasional akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan dan dijadwalkan berakhir pada Jumat (27/8) tengah malam. Sedangkan di Kota Auckland, episentrum penyebaran varian Delta, akan dilockdown hingga setidaknya Selasa (31/8) depan.
“Kami belum percaya bahwa Selandia Baru telah mencapai puncak dari lonjakan kasus ini, bahkan mencapai tepiannya pun belum,” kata Perdana Menteri Jacinda Ardern di Kota Wellington, sebagaimana dikutip dari Reuters.
“Itu berarti, opsi paling aman bagi kita semua adalah untuk menahan lajunya lebih lama lagi,” imbuhnya.
Pada Senin (23/8), tercatat penambahan kasus transmisi lokal sebanyak 35 infeksi. Total kasus lokal sejak Selasa (17/8) pekan lalu hingga sekarang mencapai 107 infeksi.
Gelombang COVID-19 Selandia Baru kali ini disebabkan oleh varian Delta yang dibawa oleh seorang penumpang asal Sydney. Virus menyebar dengan cepat di masyarakat, meskipun lockdown langsung diberlakukan usai kasus pertama terdeteksi.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Foto: Getty Images

Strategi COVID-19 Jacinda Ardern Kena Kritik

Terkait perpanjangan lockdown, strategi penanganan COVID-19 pemerintahan Jacinda Ardern dikritik oposisi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, baru sekitar 20 persen dari total populasi Selandia Baru yang sudah divaksinasi dosis penuh. Tetapi ketika varian Delta mengadang, Ardern dan Partai Buruh malah memilih untuk melockdown satu negara.
“Selandia Baru tidak siap akan kedatangan varian Delta karena Partai Buruh gagal menunjukkan urgensi dari vaksinasi yang pantas diterima para Kiwi [rakyat Selandia Baru],” tegas pemimpin oposisi dari Partai Nasional, Judith Collins, dalam keterangannya.
Pakar Politik Victoria University of Wellington, Bryce Edwards, mengatakan saat ini penanganan COVOD-19 Ardern menerima kritik yang berbeda dibandingkan pada tahun lalu.
“Dewasa ini, rakyat lebih skeptis terhadap bagaimana pemerintah menangani seluruh isu-isu yang berhubungan dengan COVID-19, terutama dengan pemberian vaksinasi yang dianggap terlalu lamban,” ujar Edwards.
Suasana Kota Auckland Selandia Baru Ketika berlakukan wajib masker. Foto: REUTERS/Fiona Goodall
Meski dihujani kritik, Ardern tetap membela strateginya.
ADVERTISEMENT
“Saat ini semua pihak setuju eliminasi adalah strateginya. Tak ada diskusi atau debat di antara kami soal hal itu [lockdown] karena itu adalah opsi paling aman bagi kita semua, sembari kami terus melaksanakan vaksinasi untuk rakyat,” papar Ardern.
Tetapi, Ardern tidak memungkiri bahwa suatu saat nanti, rakyat Selandia Baru akan hidup bersama dengan COVID-19.
“Memasuk tahun selanjutnya, mari terus berupaya memperoleh rekomendasi dari para ahli. Tetapi, pendekatan kami memang selalu seperti ini … terus belajar, terus beradaptasi,” tegasnya.