Logistik Pemilu di 7 Kecamatan Nias Selatan Dikirim Lewat Kapal Barang

16 April 2019 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Nias Selatan saat mengamankan proses pendistribusian kotak suara menggunakan kapal barang. Foto: Dok.Instagram Polda Sumut
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Nias Selatan saat mengamankan proses pendistribusian kotak suara menggunakan kapal barang. Foto: Dok.Instagram Polda Sumut
ADVERTISEMENT
KPU terus mengebut pendistribusian logistik pemilu ke daerah-daerah, salah satunya di Nias Selatan, Sumatera Utara. Bahkan, untuk mendistribuskan 500 kota suara ke tujuh kecamatan, petugas harus menggunakan kapal barang.
ADVERTISEMENT
"Pengirimannya menggunakan kapal barang, dengan pengamanan polisi, kalau dulu (menggunakan) kapal kecil. Kali ini jumlah (logistik)nya lebih banyak," ujar Ketua KPU Nias Selatan Edward Duha kepada kumparan Selasa (16/4).
Edward menjelaskan, pengiriman kotak suara menggunakan kapal sudah sampai ke tujuan dengan baik sejak Senin (15/4). Setelah tiba di lokasi, kotak suara langsung dilapisi plastik agar keamanan dan ketahanannya lebih terjamin.
Sementara untuk surat suara, pihaknya mengakui prosesnya sudah hampir rampung. Namun, pihaknya mengalami sejumlah kendala karena sejak Selasa pagi wilayah Nias Selatan dilanda hujan deras.
"Ada sebagian yang belum (didistribusikan) karena tadi pagi kebetulan hujan, 27 kecamatan yang sudah didistribusikan," kata Edward.
Sejumlah petugas mengangkut kotak suara Pemilu 2019 saat distribusi logistik Pemilu 2019 di GOR Kemayoran, Jakarta, Senin (15/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Saat ini, timnya masih membagikan logistik ke empat kecamatan yang masih belum menerimanya. Ia menjamin Selasa malam seluruh logistik sudah selesai didistribusikan.
ADVERTISEMENT
"Tadi hujan pagi kami semua kelabakan mengamankan surat suara jadi agak terganggu (proses pengirimannya)," ucap Edward.
Edward menuturkan Nias Selatan menjadi salah satu wilayah di Sumut yang paling rentan kerusuhan pemilu. Untuk mengantisipasi kerusuhan, timnya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pemilu berlangsung aman dan damai.
"Kami penyelenggara telah banyak membekali diri kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Kami juga sebagai penyelenggara netral," tutupnya.